Dok Foto : Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Haedar Natsir. M.Si
Gemarnews.com, Kendari - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menggelar Muktamar ke-XIX secara hybrid yang terpusat di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, 21-23 Oktober 2021. Membawa tema “Merayakan Kebhinekaan”, Muktamar yang digelar di Hotel Claro Kendari ini dibuka secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo lewat sambungan virtual.
Menyampaikan sambutan secara daring dari Gedung PP Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis (21/10) Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir berpesan agar IMM menjaga kepercayaan semua pihak dengan menjadi uswah hasanah dalam menyelenggarakan Muktamar.
“Maka di tengah suasana pandemi Covid-19 dengan protokol kesehatan yang ketat, kami harapkan segenap ananda sekalian peserta Muktamar IMM benar-benar mengikuti, menjalankan, dan melaksanakan acara ini dengan penuh pertanggungjawaban yang baik, dengan disiplin waktu yang baik sebagaimana tradisi Muhammadiyah,” pesan Haedar.
“Juga dengan musyawarah yang terbaik agar Muktamar ini tepat waktu, tidak menambah waktu dan menghasilkan keputusan-keputusan yang bermaslahah dan tidak menyisakan masa lalu baik bagi IMM maupun bagi Persyarikatan Muhammadiyah,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Haedar mengaku percaya bahwa sekira 450 peserta Muktamar dan anggota IMM di seluruh Indonesia mampu menampilkan diri sebagai uswah hasanah dalam berfastabiqul khairat dengan mengutamakan nilai-nilai kebaikan dan kemaslahatan bagi umat dan bangsa.
“Maka saya pesankan secara khusus, Muktamar ini jadikan rumah berilmu bagi IMM. Jangan sampai ada hal-hal di Muktamar ini baik pikiran maupun tindakan di luar horison keilmuan, di luar karakter ulul albab, di luar jiwa intelektualitas yang profetik,” nasehat Haedar.
“Saya percaya ananda IMM di manapun berada selalu merawat nilai-nilai mulia ini dengan tanpa semuji (tinggi hati). Dengan akhlak mulia dan ilmu, ananda bisa berperang sosial membangun umat dan bangsa. Bangsa ini negeri ini dan umat di negeri tercinta ini memerlukan sosok-sosok kader, sosok-sosok elit yang mampu berperan dengan penuh ketulusan, jiwa luhur dan nilai-nilai utama,” tegasnya.(*)
Sumber : Muhammadiyah.or.id