Oleh : Latipah Uni
Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar - Raniry
Gemarnews.com, Opini Mahasiswa - Virus corona muncul pada akhir tahun 2019 di cina tepatnya di kota wuhan dan kemudian sampai ke indonesia pada awal tahun 2020 dimana warga indonesia merasa cemas dan semakin banyaknya orang yang terinfeksi virus tersebut. sehingga pemerintah melakukan kebijakan kepada warganya agar melakukan lockdown, semua kegiatan di berhentikan sementara waktu dan di lakukan secara online hal tersebut di lakukan untuk pencegahan virus menular dengan cepat.
Setelah berlangsungnya masa lockdown akhirnya warga di perbolehkan melakukan aktivitas sendiri dengan mematuhi protokol kesehatan, dan sebagian sekolah-sekolah sudah memperbolehkan muridnya untuk melakukan kegiatan belajar namun pakai shift dan harus tetap mengedepankan kesehatan dan harus mematuhi protokol kesehatan, begitu juga di yayasan Darul Jannah Al-Amir yang sudah kembali menerima santrinya untuk masuk asrama dengan syarat melakukan social distancing dan mematuhi protokol kesehatan. Bukan hanya itu kementrian agama juga turun langsung memantau pelaksanaan kegiatan santri yang ada dipesantren dalam masa pandemi covid-19 di banda Aceh. Tindakan ini dilakukan untuk melihat langsung persiapan pesantren dalam melaksanakan protokol kesehatan penyelenggarakan pembelajaran pada pesantren ditengah wabah pandemi covid-19 yang sudah dihimbau oleh pihak kementrian agama.
Di tengah pandemi covid-19 para santri mempunyai peran penting dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang covid-19, antara lain upaya-upaya menjaga kebersihan diri dan lingkungan yayasan serta menjaga kesehatan penghuni yayasan dan warga sekitar. Di Yayasan Darul Jannah yang merupakan salah satu pesantren yang sudah menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan bagi santri, kesehatan dan keselamatan santri dan kebersihan pesantren harus diutamakan sebelum kegiatan pesantren dilaksanakan kembali secara normal ditengah pandemi wabah ini dan tetap meningkatkan ibadah kepada allah SWT.
Di yayasan para santri juga melakukan aktivitas pembelajaran di lingkungan yayasan pada saat masa pandemi covid-19. Pelaksaan kegiatan pembelajaran di lingkungan yayasan dilakukan dengan cara tatap muka seperti biasa dikarenakan setiap santri yang ada di yayasan sudah terisolasi dari awal sebelum adanya wabah pandemi covid-19. Masa pandemi covid-19 masih terbilang masih aktif, meskipun para santri sudah terisolasi dari pihak luar masih perlu memperhatikan protokol kesehatan santri karena santri disana sangat mudah sekali bergaul dangan orang luar karena mereka memiliki sifat yang ramah, maka dari itu Yayasan harus menerapkan protokol kesehatan yang baik seperti menggunakan masker, menjaga kebersihan, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta mengurangi intensitas jumlah santri ruang dari yang digunakan untuk pembelajaran. Santri juga telah diberikan isolasi yang terputus dari hubungan masyarakat luar sehingga santri tidak mudah melakukan kontak fisik dengan orang diluar.
Selain sekolah dan mengaji yang di lakukan secara tatap muka para santri juga melakukan aktivitas olahraga di yayasan saat masa pandemi covid-19 agar tetap sehat dan menjaga setamina tubuh. Yayasan sendiri sedang berusaha untuk mencari alternatif agar pembelajaran dilakukan secara normal kembali seperti semula agar penyampaian materi belajar dapat diserap secara maksimal.