Oleh : Wan Hajar Maulida
Mahasiswi Sosiologi Agama UIN Ar - Raniry
Gemarnews.com, Opini Mahasiswa - Lembaga PKBI(perkumpulan keluarga berencana Indonesia) yaitu sebuah lembaga yang membahas tentang kesehatan reproduksi, yang mana utama di lembaga ini membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, dan melihat isu-isu sekitar, salah satunya di masyarakat aceh.
Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di dirikan pada tanggal 23 Desember 1957 di Jakarta. Sedangkan PKBI Aceh di dirikan pada tahun 1967. Para pendiri PKBI adalah para tokoh masyarakat yang terdiri dari dokter ahli kandungan/kebidanan, tokoh agama, ahli hukum dan ahli di bidang sosial kemasyarakatan.
PKBI nasional berkantor pusat di Jakarta, di setiap provinsi terdapat PKBI daerah termasuk di dalamnya PKBI Aceh dan setiap kabupaten/kota terdapat PKBI cabang. Pada level PKBI PKBI Pusat dan Daerah memilki struktur Pengurus Nasional dan Pengurus Daerah serta staf Pelaksana, sedangkan di Level PKBI Cabang hanya memiliki struktur pengurus cabang saja.
PKBI nasional berkantor pusat di Jakarta, di setiap provinsi terdapat PKBI daerah termasuk di dalamnya PKBI Aceh dan setiap kabupaten/kota terdapat PKBI cabang. Pada level PKBI PKBI Pusat dan Daerah memilki struktur Pengurus Nasional dan Pengurus Daerah serta staf Pelaksana, sedangkan di Level PKBI Cabang hanya memiliki struktur pengurus cabang saja.
Program- program PKBI Aceh yaitu :
1.Pusat Informasi dan Pelayanan Remaja (Youth Center).
2. Pengembangan Jaringan Pelayanan Kesehatan Reproduksi (PJPKR), adanya Klinik Umum Pratama PKBI Aceh yang beralamat di Jl.P.Nyak Makam No.2 Lampineung (Depan Hermes Hotel) Banda Aceh.
3.Pemberdayaan Perempuan dan Pasangannya (PPK), Membahas yaitu bagaimana Perberdayaan keluarga khususnya perempuan dan anak, Melakukan pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat terkait dengan kesehatan mereka, Melakukan penguatan/ pemberdayaan institusi keluarga khususnya perempuan, seperti kegiatan usaha ekonomi bagi perempuan miskin dengan membentuk kelompok-kelompok usaha ekonomi, khususnya janda, dan lainnya.
Lembaga ini juga tentunya sangat berdampak pada masyarakat terutama remaja, dimana kebanyakan dari anak muda/ remaja renta akan pengetahuan yang mana hal ini di anggap kurang penting bagi mereka. (*)
