Gemarnews.com, Tangerang, Banten - Beberapa bulan kebelakang cukup banyak kegiatan baik level lokal maupun provinsi digelar di Takengon Aceh Tengah. Penyebaran Covid 19 yang sempat membuat Aceh Tengah termasuk dalam zona merah secara perlahan dapat dikendalikan hingga menuju zona kuning.
Hal ini berpengaruh pada aktivitas yang meningkat hingga beberapa kabupaten bahkan kegiatan tingkat provinsi Aceh memilih kabupaten penghasil kopi arabika ini sebagai tuan rumah penyelenggaraan rapat kerja, seminar bahkan sekedar tujuan wisata diakhir pekan bagi sejumlah warga luar daerah.
Meningkatnya kunjungan wisatawan maupun fakta bahwa Aceh Tengah akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Tilawatil Quran tingkat Nasional ke 52 pada April 2022 turut disikapi Bupati Aceh Tengah dengan melakukan koordinasi kepada penyedia layanan angkutan udara Citilink Indonesia di Management Support Building Soekarno Hatta International Airport, Tangerang Banten, Jumat (29/10).
Dalam kesempatan tersebut Shabela diterima oleh Senior Manager Network Quality Harris Ibrahim bersama sejumlah jajaran manajemen PT. Citilink, menyampaikan perlunya penambahan rute penerbangan KNO-TXE-KNO (Medan-Takengon-Medan) dalam rangka mendukung kelancaran transportasi orang dan barang dari dan menuju Takengon via jalur udara.
"Kami mengharapkan Citilink agar membuka rute ke bandara Rembele sebab kunjungan wisatawan baik nasional maupun manca negara terus meningkat ke Takengon yang merupakan tujuan wisata utama di tengah Aceh" jelasnya.
Shabela menambahkan bahwa Aceh Tengah akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Pekan Tilawatil Quran Nasional ke 52 yang diselenggarakan LPP RRI pusat bulan April 2022 yang akan datang.
"Event nasional ini akan diikuti peserta dari seluruh perwakilan RRI se-Indonesia, jadi perlu dukungan moda transportasi udara yang memadai dari dan luar Aceh Tengah" tutupnya.
Sementara itu Senior Manager Network Quality PT. Citilink Indonesia, Harris Ibrahim menyatakan pihaknya mempertimbangkan menambah rute penerbangan ke Takengon dengan terlebih dahulu melakukan kajian kelayakan.
"Penambahan rute Kualanamu Rembele saat ini terkendala terbatasnya armada kami bapak Bupati, namun tahun 2022 kami merencanakan menambah pesawat ATR, kemungkinan untuk ke Rembele akan kita laksanakan kajian terlebih dahulu, baik panjang dan lebar runaway, apron maupun fasilitas fuel stationnya" pungkas Haris. (*)
Wartawan : Zakiya Mahe Bujang