Gemarnews.com, Pidie Jaya -Workshop Badan Narkotika Nasiona (BNN) Kabupaten Pidie Jaya mengajak insan media untuk ikut berperan aktif sebagai penggiat anti Narkoba dan aktif menyosialisasikan mengenai bahayanya narkoba. Hal ini disampaikan dalam “Workshop Penguatan Kapasitas Kepada Insan Media untuk Mendukung Kabupaten Pidie Jaya Tanggap Ancaman Narkoba,” Rabu (10/11/2021).
Workshop tersebut diikuti oleh puluhan wartawan dari berbagai media mulai dari elektronik, cetak, dan online. Tujuannya, turut serta menyosialisasikan penyalahgunaan narkoba melalui media.
Kepala BNN Kabupaten Pidie Jaya AKBP Fakhrurrozi melalui Kasubag Umum Fakriyadi menuturkan, saat ini ancaman penyalahgunaan narkoba terus mengikuti perkembangan zaman. Di sisi lain personel BNNK di Kabupaten sangat terbatas.
Oleh karena itu, peran media sangat dibutuhkan oleh BNNK dalam rangka membantu sosialisasi. “Kalau tidak menggandeng media, tugas BNNK sangat berat dalam melakukan sosialisasi tentang penyalahgunaan narkoba. Media juga bisa menyebarluaskan berbagi informasi soal bahaya narkoba,” tuturnya.
Masih menurut Fakri, kegiatan seperti ini nantinya kontinyu dilakukan agar bisa menghasilkan output mengenai bahaya narkoba. Dimana setiap tahunnya, banyak modus baru yang dilakukan oleh pengedar terhadap masyarakat.
Sementara, Ihsan Ketua PWI Pidie Jaya dan Teuku Satria Mahmud wartawan Metropolis.id yang juga pemateri workshop mengatakan, sinergitas antara media dengan BNN di Pijay harus ditingkatkan tidak hanya di forum ini. Tapi juga di forum lainnya.
“Dari workshop ini ada usulan dari rekan-rekan media, BNNK Pijay tidak hanya merilis kejadian saja. Tapi juga ada update data supaya bisa menjadi warning bagi masyarakat jangan dekat-dekat dengan narkoba,” ujarnya
Selain itu, lanjutnya, ada sisi lain yang bisa diangkat terkait dengan bahaya narkoba. Misalnya, mengangkat kisah mantan pengedar atau pemakai yang sukses di bidang lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Kisah-kisah seperti ini perlu diangkat. Sehingga, orang yang pernah berhubungan dengan narkoba tidak hanya dicap sebagai orang yang tidak berguna,” tandasnya. (*)
