Gemarnews.com, Bireuen - Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen menggelar acara wisuda perdana, Sabtu (20/11/2021).
Acara wisuda ini juga dihadiri oleh Rektor USK Prod Dr Samsul Rizal, M.Eng, Ketua LLDIKTI XIII Aceh, Prof Dr. Faisal A Rani, dan Ketua Pembina Yayasan Kebangsaan Bireuen Dr. Amiruddin Idris, SE., M.Si., Pimpinan dan Para Dekan Matana University dan keluarga wisudawan dan wisudawati.
Wisuda perdana UNIKI Bireuen ini melepas 382 orang mahasiswa, terdiri dari S-1 maupun S-2.
Sementara Dekan FHS UNIKI, Dr. T Rasyidin, S.HI.,M.H, mengatakan Wisuda yang berlangsung di Kampus induk UNIKI Blang Bladeh, Bireuen hari ini merupakan prosesi perdana kampus dengan ciri khas warna tosca ini 30 April 2019 sejak berdiri dengan nomenklatur PTS dari penggabungan STIE Kebangsaan, STH Kebangsaan dan STMIK Lhokseumawe.
"Merasa syukur yang mendalam karena akhirnya prosesi wisuda yang sudah menjadi adat dan hajatan akademik ini dapat berlangsung secara luring dengan tetap menjaga Prokes Covid-19", sebut Rektor UNIKI Prof.Dr.Apridar, SE.,M.Si, di hadapan 382 wisudawan UNIKI yang terdiri atas, Sarjana Manajemen, Akuntansi, Hukum, Informatika, dan Magister Manajemen.
Prof Apridar sangat berharap kepada para sarjana dan magister yang di wisuda hari ini dapat berkiprah sesuai dengan profesinya serta menjaga kode etik akademik.
"Kepada para Sarjana dan Magister yang di wisuda hari ini saya harapkan agar dapat berkiprah sesuai dengan profesinya serta tetap menjaga kode etik akademik yang melekat pada intelektual, apalagi sebagai intelektual islam," ujar Ketua Ikatan Cendikiawan Islam Indonesia (ICMI) Provinsi Aceh yang baru.
Pria paruh baya yang juga merupakan Dosen USK Banda Aceh ini juga mengajak para lulusan untuk berkarya, berbagi ilmu yang dimiliki kepada khalayak dan tempat kerja nantinya secara ikhlas dan bijaksana.
"Berkarya dan berbagi ilmu yang sudah dimiliki kepada khalayak dan di tempat kerja nantinya secara ikhlas dan bijaksana. Jadilah manusia yang bermanfaat bagi orang lain, dan hal ini tentu harus dibarengi dengan kerja keras serta terus menggunakan ilmu yang telah dimiliki, pungkas Prof Apridar.
Ikut memberi sambutan dan arahan serta materi tentang dunia pendidikan di era digital saat ini. (*)
