Dok.foto : Gubernur Aceh Ir. H. Nova Iriansyah, MT didampingi Sekda Aceh dr. Taqwallah, M.Kes, para Asisten, staf Ahli Gubernur dan para kepala SKPA mengikuti zikir dan doa bersama memohon dijauhkan dari wabah dan bencana Covid-19 yang diikuti oleh seluruh ASN Pemerintah Aceh secara virtual di Ajong Mon Mata Pendopo Gubernur Aceh .
Apresiasi itu disampaikan Gubernur saat memberikan arahan kepada para peserta zikir dan doa bersama yang diikuti secara virtual oleh seluruh SMA, SMK dan SLB serta para Aparatur Sipil Pemerintah Aceh, Selasa 30 November 2021.
“Khusus vaksinasi warga SMA/SMK/SLB, capaian menggembirakan vaksin dosis satu sudah di atas 70 persen dan dosis dua 35 persen, saya mengucapkan terima kasih tapi kerja kita belum selesai, harus tingkatkan lagi dosis satu dan dua hingga dibatas 90 persen sehingga belajar tatap muka bisa kita lakukan,” ujar Gubernur yang didampingi Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah serta para asisten.
Apresiasi yang sama juga disampaikan Gubernur kepada seluruh pihak yang selama ini terlibat dalam menyukseskan vaksinasi Covid-19 di Aceh.
Terkait pelaksanaan zikir pagi dan doa bersama yang telah menjadi rutinitas pemerintah Aceh, Gubernur juga menyampaikan terima kasih. Zikir dan doa bersama itu digagas Gubernur Nova sejak 15 Juli 2021 ketika kasus COVID sedang memuncak dan capaian vaksin masih di bawah 10 persen.
Melalui zikir pagi dan doa bersama itu setiap harinya pemerintah Aceh di bawah komando Sekda Taqwallah memberikan arahan dan memonitor perkembangan vaksinasi di seluruh Aceh. Hal itu kemudian disebut telah memberikan dampak yang cukup positif bagi perkembangan vaksinasi di Aceh.
Sebagai informasi, zikir dan doa itu dimulai pukul 8 pagi dengan dipandu dari Gedung Sekretariat Daerah Aceh serta diikuti secara virtual oleh para Aparatur Sipil Negara di Sekretariat Daerah Aceh dan Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA). Kegiatan itu setiap harinya diikuti secara khusus oleh Sekda Taqwallah.
Selain para ASN Setda Aceh dan SKPA, peserta zikir dan doa adalah para siswa dan guru SMA, SMK dan SLB di seluruh Aceh. Mereka mengikuti zikir secara daring dari sekolah dan kantor masing-masing.
Setiap SKPA yang memiliki UPTD dan aparatur di kabupaten/kota juga mengikuti kegiatan doa dan zikir tersebut secara virtual dan serentak pada jam yang telah ditentukan, yakni menjelang dimulainya jam perkantoran. [*]