Gemarnews.com, Bukit Tingki - Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa kali mengatakan bahwa PNS Eselon III dan IV akan diganti dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), untuk mempercepat birokrasi.
Rencana mengganti PNS dengan robot pertama kali disampaikan Jokowi pada November 2019. “Saya sudah perintahkan juga ke Menteri PAN (Pendayagunaan Aparatur Negara) agar birokrasi diganti dengan artificial intelligence, kalau diganti artificial intelligence birokrasi kita lebih cepat saya yakin itu,” kata Jokowi di Jakarta, beberapa waktu yang lalu.
Melihat hal di atas, kepala MAN 1 kota Bukittinggi Drs Irsyad Syahar,M.Pd selaku Role Model melakukan gerak cepat dengan mengirimkan 2 orang gurunya untuk mengikuti TOT Robot sekaligus menimba ilmu tentang AI (artficial Inteleigent) dan Manajemen Robotika yaitu :
1. Zulkhairi, M.Pd ((Guru Al Quran Hadits) untuk mendalami (Perakitan dan Pemograman Robot)
2. Erria Nanda Utama, S.Psi.I (Guru Bimbingan Konseling)untuk mendalami (Manajemen Pengelolaan Training Robotika).
TOT (Training of Trainer) Robot ini diselenggarkan oleh DRI (Dunia Robot Indonesia) semenjak tanggal 23 s/d 28 November lalu di Universitas Borobudur Jakarta Timur dengan menghadirkan dewan pakar robot – DRI
Meskipun latar belakang pendidikan kedua guru tersebut bukan dari Robotik, Alhamdulillah kedua guru tersebut telah mengikuti Uji Kompetensi dan dinyatakan LULUS dan berhak mendapatkan lisensi resmi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) untuk menjadi Trainer Robotik dan berhak mendapatkan gelar Non Akademik CPIR (Certified Professional Instructor Robotic)
Dengan rasa bangga para guru yang telah diikut sertakan itu menyampaikan rasa syukurnya kepada team penyalur kegiatan tersebut dari provinsi Sumatera Barat.
“Terima Kasih banyak kami aturkan kepada Bapak Helmi selaku Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumatra Barat dan Bapak H. Khasmir selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi, serta Bapak Drs Irsyad Syahar,M.Pd Selaku Kepala MAN 1 kota Bukittinggi dan juga menjadi Role Model yang telah memberikan dukungan kepada kami berdua untuk mengikuti TOT Robot AI (Artificial Inteligent)”,ucap para guru MAN 1 itu.
Dan hal yang senada juga Kepala MAN 1 Bukittinggi pun menyampaikan rasa bangganya juga terhadap semua peserta.
“Terima kasih yang tidak terhingga kepada sahabat-sahabat guru serta anak anak kami teristimewa kepada tim tangguh Minangkabau Robotik MAN 1 kota Bukittinggi yang telah membantu kami dibelakang layar sehingga kami bisa seperti ini”,ucap senada Irsyad.
“Menabrak Zona nyaman,berprilaku diluar kebiasaan,terkadang dibutuhkan, untuk sebuah perobahan.
Yakinlah, Hanya Allah SWT semata yang mampu merobah nasibmu.dan jangan lupa, bahwa Allah SWT tidak akan merubah nasibmu, jika dirimu tidak ada usaha untuk merobahnya” ucap Kepala MAN 1 dengan penuh harap. (*)
