Hadir dalam acara tersebut Rois syuryah PWNU Aceh Waled Nuruzzahri atau yang disapa Waled NU sekaligus Narasumber, Ketua Tanfidziah PWNU Aceh Lem Faisal, Sekretaris PWNU Aceh Ustaz Asnawi, Wakil Bupati Pidie Fadlullah TM Daud, Ketua DPRK Pidie Mahfudin Ismail, Abdullah Ali, Ketua tanfidziah PCNU kabupaten Pidie Tgk. Isafuddin MH serta Pengurus PCNU Kabupaten Pidie,Muslimat, Fatayat, Ansor, IPNU, IPPNU, PMII dan ratusan tamu undangan.
Tgk Isafuddin Ketua Tanfidiyah PCNU Kabupaten Pidie mengatakan, dalam sambutannya menyampaikan ajakan untuk memperkuat persatuan kaum nahdliyin di kabupaten Pidie agar bisa mandiri secara ekonomi serta memperkuat aqidah Aswaja An-Nahdliyah untuk bekal dalam beroganisasi lebih baik dan manfaat.
Pentingnya perkuat silaturahmi kaum nahliyin di pidie dan sinergi antara Banom PCNU Pidie untuk memperkuat Aqidah dan menjaga dari kaum radikal.
Kami ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada undangan yang telah hadir, kepada segenap jajaran Panitia yang telah mensukseskan acara ini, paparnya.
sementara itu ketua Tanfidzian PWNU Aceh Lem Faisal atau yang disapa Abu di Sibreh Pada peringatan Maulid Nabi Muhammad ini, mengajak kita konsisten untuk melakukan Al-Himayah wa Taqwiyah. Al-himayah artinya menjaga umat. Ini menjadi penting karena banyak persoalan yang harus kita hadapi pada saat ini.
umat tengah dihadapkan pada perkembangan teknologi informasi yang memiliki dua sisi. Dari sisi positif, segala informasi dapat cepat tersampaikan. Di sisi lain, banjir informasi yang tidak disaring dengan baik dapat memunculkan berita yang menyesatkan.
beliau menilai sangat berbahaya apabila informasi yang dikonsumsi tidak diteliti secara selektif. Bahkan, di dalam informasi itu tak jarang terdapat provokasi yang memang sengaja diproduksi untuk memecah-belah umat dan bangsa.
ini sangat berbahaya, bisa memecah belah umat dan bangsa apabila kita tidak bisa menjaga umat dari informasi-informasi menyesatkan," kata dia.
Lebih lanjut, Lem faisal berharap agar warga NU mampu konsisten menjaga umat dari bahaya akidah dan penafsiran terhadap teks keagamaan yang menyimpang, utamanya di masa pandemi.
Di penghujung acara diisi tausyiah Oleh Waled Nuruzzahri Yahya selaku Rais syuriah PWNU Aceh dalam Tausyiahnya Waled mengatakan Peringatan Maulid Nabi ini juga salah satu cara warga NU untuk menjaga akidah Ahlussunnah Waljama'ah dari keterkikisan oleh zaman.
Selain itu beliau juga mengatakan bahwa generasi sekarang perlu dijaga dengan ketat.
Generasi sekarang perlu diwaspadai ketika menuntut ilmu agama melalui media sosial, takutnya malah berguru kepada orang yang salah. Ini akhir zaman, sudah banyak ulama-ulama menyimpang yang mengakui Ahlussunnah Waljama'ah tapi nyatanya tidak. Jangan sembarang menuntut ilmu agama, cari ulama yang benar, jangan asal mencari di media sosial." Begitulah pesan Rais Syuriyah PWNU Aceh.
Acara ditutup dengan doa dan makan siang bersama dengan harapan semoga terselenggaranya acara ini bisa membawa berkah kepada kita semua dan kita semua dapat terus mengabdi kepada masyarakat dan Nahdlatul Ulama juga kelak mendapatkan syafaat dari Baginda Nabi Muhammad SAW .
Wartawan : ISKANDAR