 |
| Ilustrasi |
Gemarnews.com, Jakarta - Setelah beberapa hari terombang-ambing di lautan Bireuen, Aceh, akhirnya pemerintah Indonesia menyetujui untuk mengevakuasi para pengungsi yang diduga berasal dari Rohingya Rabu, (29/12/2021).
Boat yang berisi pengungsi tersebut dalam kondisi rusak, sehingga harus ditarik oleh TNI AL dan Basarnas menuju daratan Aceh pada pukul 19.00 WIB.
Tujuan pendaratan masih belum bisa dipastikan, apakah Kabupaten Pidie atau Kabupaten Pidie Jaya. Para pengungsi yang berjumlah 120 orang terdiri dari 11 Orang laki-laki, 51 orang perempuan dan 58 orang anak-anak.
Para epengungsi yang telah mengapung cukup lama dilautan sangat membutuhkan makanan, minuman, perlengkapan bayi dan anak-anak, serta kebutuhan khusus Wanita.
Selanjutnya pemeriksaan kondisi Kesehatan juga menjadi hal yang sangat penting agar tidak ada penanganan yang terlambat yang berakibat fatal di kemudian hari.
Selanjutnya, protocol Kesehatan harus tetap dilakukan oleh semua pihak yang terlibat, mengingat penyebaran pandemic yang begitu massif, agar para pengungsi tidak terpapar virus, begitupun sebaliknya.
Yayasan Geutanyoe mengapresiasi kinerja seluruh Lembaga yang terlibat, mulai dari nelayan, Panglima Laot, Pemerintah Indonesia, TNI AL, Basarnas, Pemerintah kabupaten/kota di Aceh yang terlibat, Lembaga kemanusiaan local, organisasi internasional seperti UNHCR dan IOM yang secara terus-menerus mengupayakan Tindakan penyelamatan ini dapat terwujud.
Selanjutnta, kami meminta kepada seluruh Lembaga kemanusiaan yang disebutkan di atas untuk melakukan Tindakan darurat pasca pendaratan dan berkontribusi sesuai dengan kapasitas dan keahlian masing-masing.
Untuk itu, dibutuhkan Kerjasama yang kolaboratif, koordinasi yang baik, serta dukungan dari semua pihak untuk turut andil dalam aksi kemanusiaan ini. Geutanyoe juga menilai penerapan Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2016 Tentang Penanganan Pengungsi Luar Negeri, dengan segala kelebihan dan kekuranganya, menjadi aspek yang sangat penting.
Peristiwa ini juga menyadarkan kita akan pentingnya mendorong perubahan Peraturan Presiden tersebut menjadi lebih comprehensive dan menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia.
Yayasan Geutanyoe mengajak semua orang untuk turut andil berkontribusi dalam rangka mendukung dan membantu Tindakan kemanusiaan tersebut.
Bagi siapapun yang ingin menyalurkan bantuan bisa melalui Yayasan Geutanyoe dengan cara paypal (yayasangeutanyoe@gmail.com) atau melalui rekening kami pada Bank Syariat Indonesia (BSI) ddengan nomor rekening 2500225001, atas nama Yayasan Geutanyoe.
Bantuan lainya yang sangat dibutuhkan, seperti makanan, perlengkapan bayi, MCK dan kebutuhan khusus bagi perempuan, dapat diberikan secara langsung atau dititipkan kepada kantor Yayasan Geutanyoe di Banda Aceh dan Bireuen. (*)
