Gemarnews.com, Aceh Barat - Mengenang jasa para santri dan ulama, yang terlibat dalam menjemput kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pemkab Aceh Barat membangun Tugu Kongres Santri Pancasila di depan Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh , Desa Seneubok, Kecamatan Johan Pahlawan, Rabu (19/01/2022).
Tugu setinggi 11 meter berlambang burung garuda di atasnya itu akan menjadi ikon baru Kota Meulaboh, menghabiskan anggaran hingga Rp 400 juta yang bersumber dari sumbangan pihak ketiga yang tidak mengikat. Kendati pun, ini merupakan tugu perdana santri pancasila yang dibangun di Indonesia.
Bupati Aceh Barat, Ramli MS mengatakan, pemerintah juga akan membangun balai santri pancasila, letaknya berdekatan dengan balai pengkajian tauhid tasawuf milik MPTT setempat, yakni di Kecamatan Mereubo.
Sehingga dengan adanya tugu dan balai tersebut, ideologi pancasila semakin melekat dalam kehidupan masyarakat di kota dengan julukan Tauhid Sufi tersebut.
“Tugu ini melambangkan semangat dalam mempertahankan nilai-nilai pancasila, sebab dalam perjuangan kemerdekaan, santri dan ulama merupakan garda terdepan saat melawan penjajah pada masa lalu,” katanya.
Ramli menjelaskan, pada tugu santri pancasila terdapat lima pilar yang menandakan isi butir-butir pancasila. Kelima pilar tersebut merupakan nilai yang sudah tertanam dalam jiwa para santri dan ulama.
Dengan lima warna pilar yakni, hijau bermakna agama, kuning melambangkan kerajaan, merah berarti memiliki keberanian dan kepahlawanan, hitam bermakna keteguhan dan putih melambangkan kesatuan.
”Di bawahnya terdapat rencong yang merupakan senjata dan pusaka rakyak Aceh sebagai ciri khas, di atas tugu ada burung garuda dan bingkai yang akan dipajang foto para ulama yang memberi sumbangsih terhadap kemerdekaan Indonesia,” ungkapnya.
Pembangunan Tugu Santri Pancasila di Aceh Barat, ditargetkan memakan waktu dua bulan ke depan. (*)