Dok Foto : Bapak Ahyudin Selaku Presiden GMSF, Pendiri dan Ketua Dewan Pembina ACT, sedang menyampaikan Inspiring Speech Saat Silaturahim ke Pesantren Al-Anshar
Gemarnews.com, Aceh Jaya - Dalam upaya memuliakan guru dan santri, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh menyantuni puluhan guru dan menyalurkan 2 ton beras untuk santri di Pesantren Al-Anshar Aceh Jaya. Bantuan ini diserahkan langsung oleh Ahyudin selaku Presiden Global Moslem Society Foundation (GMSF) sekaligus Pendiri dan Ketua Dewan Pembina ACT. Tak hanya itu, ACT juga berikhtiar mendukung fasilitas belajar dan sarana yang masih kurang layak di pesantren ini.
“Semangat para guru dan santri dalam menjaga Islam di bumi rencong ini harus terus dijaga. Maka dari itu kita akan terus dukung kebutuhan pangan dan kesejahteraan para guru yang ada di pesantren setiap bulannya,” tutur Ahyudin saat bersilaturahim mengunjungi Pesantren Al-Anshar, Rabu (5/1/22).
Pesantren Al-Anshar menampung 340 santri yatim dan anak-anak keluarga pra sejahtera tanpa memungut biaya. Didirikan oleh Almarhum Mustafa, seorang wakif Global Wakaf-ACT, Pesantren Al-Anshar beroperasi dengan dana dari sebagian hasil penjualan minyak sereh wangi di lahan wakaf produktif seluas 110 hektar yang dulu ia wakafkan.
Pesantren ini menjadi salah satu lembaga pendidikan yang mampu kembali bangkit memperjuangkan pendidikan di pesisir barat Aceh pasca tsunami 2004 dan telah membantu ratusan anak kurang mampu.
Walau Mustafa telah berpulang, namun kehangatan sosoknya serta semangat yang beliau tebar masih bersemi di pesantren Al-Anshar.
Salah satu yang sangat mengagumi beliau adalah Hasnawati. Ia seorang guru matematika di Pesantren Al-Anshar. Sejak 2016 lalu ia mengajar di sekolah ini dengan penuh suka duka. Suatu ketika keuangan pesantren ini sedang memburuk, ia hanya bisa membawa pendapatan 100 ribu dalam sebulan. Ia hampir menyerah. Namun ia memilih bertahan karena kebaikan Pak Mus semasa hidup. Perhatian dan kasih sayangnya terhadap para guru begitu berkesan bagaikan orang tua sendiri.
“Saya sangat terharu atas santunan dari ACT Aceh kepada guru dan juga santri di sini. Walau penuh suka duka, saya ingin terus bertahan mendidik para santri mengingat semangat dan kasih sayang dari Almarhum Pak Mustafa,” ujar Hasnawati.
Ahyudin mengatakan akan terus mendukung semangat dan tujuan mulia Almarhum Mustafa dalam menghadirkan layanan pendidikan bermutu khususnya untuk warga pra-sejahtera.
“Tugas kita melanjutkan cita-cita beliau, kita berikhtiar memenuhi kebutuhan pesantren ini agar menjadi lembaga pendidikan yang unggul dan melahirkan generasi rabbaniyah,” tukasnya.
Selain bantuan pangan, ACT juga berikhtiar untuk mendukung fasilitas belajar di pesantren ini agar santri dapat belajar dengan baik. “Kita akan terus support Pesantren Al Anshar agar mampu berdaya saing. Insya Allah dari pesisir barat Aceh ini lahir pemimpin besar dan ulama terbaik untuk negeri ini bahkan dunia,” tutup Ahyudin. []