Dok.Foto : Kepala YARA Abdya, Suhaimi N, SH (Ist)
GEMARNEWS.COM, BLANGPIDIE - Pemilihan Keuchik Langsung (Pilchiksung) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh terancam gagal dilaksanakan. Pasalnya, anggaran yang dikucurkan dinilai tidak cukup.
Kepala Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Abdya mengatakan, dana yang dikucurkan untuk pelaksanaan Pilchiksung bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong (APBG) hanya Rp 15 juta.
"Saya rasa dengan anggaran segitu terlalu sedikit bahkan dikhawatirkan tidak cukup. Untuk honor Panitia Pemilihan Keuchik (P2K) saja sudah habis, apa lagi kebutuhan yang lain," sebut Suhaimi N, SH, Selasa (18/1/2022).
Terkait hal tersebut, ia menyarankan agar dalam pelaksanaan Pilchiksung di Abdya ada upaya penambahan anggaran, karena mengingat kondisi masih dalam pandemi Covid-19.
Tentang teknis pelaksanaan, tambahnya, surat suara yang rencananya dari kertas HVS dinilai tidak etis, karena serat akan mudah luntur dan dikhawatirkan akan ada kecurangan.
Suhaimi juga menyarankan, agar Pilchiksung tersebut harus ada pencoblosan. Karena, jika hanya dengan cara memasukkan surat suara kedalam kota suara, hal tersebut terlalu mudah terhitung tanpa ada pembukaan kotaknya.
"Menurut saya anggaran yang dibebankan ke APBG untuk berlangsungnya Pilchiksung di Abdya perlu penambahan, kalau kita hitung angka 15 juta itu tidak cukup," harapnya.
Ketua Yara Abdya itu juga berharap, Peraturan Bupati (Perbup) tentang Pilchiksung masih belum sempurna, sehingga perlu direvisi kembali sebelum Pilchiksung dimulai.
"Didalam Qanun Aceh Nomor 4 Tahun 2009 tentang tata cara pemilihan dan pemberhentian keuchik memang sudah diatur. Tapi, kita berharap harus ada ketegasan dalam isi Perbup tersebut, sehingga masyarakat tidak salah menafsirkan," kata Kepala YARA Abdya, Suhaimi N, SH terkait Pilchiksung di Abdya. (RED)