Gemarnews.com, Blangpidie - Sistim informasi rumah sakit umum teungku pekan (SIM RS) mulai berjalan aktif, kini rumah sakit umum Teungku pekan (RSUTP) mulai berbenah dengan mengaktifkan kembali SIM RS, sehingga memudahkan pasien dalam mendapatkan pelayanan, Selasa (25/1/2021)
Direktur rumah sakit umum Teungku pekan (RSUTP) dr. Ismail muhammad melalui kepala bidang penunjang medis Sukardi, S.Kep menyampaikan kepada gemarnews.com bahwa aplikasi SIM RS di RSUTP selama ini belum berjalan dengan sepenuhnya dikarenakan adanya beberapa kendala teknis yang terus di perbaiki sehingga membutuhkan waktu untuk aplikasi bisa berjalan maksimal.
Program yang sudah direncanakan sejak tahun 2016 lalu harus tertunda karena kendala teknis, dan baru di tahun 2020 hingga saat ini mulai di aktifkan kembali.
"Alhamdulillah saat ini kita sudah mulai aktif di gunakan, memang belum maksimal dikarenakan masih sinkronisasi versi 2 dengan BPJS, insyaallah dalam waktu dekat ini sudah bisa digunakan dengan maksimal" kata Sukardi.
SIM RS sangat membantu masyarakat dalam memperoleh pelayanan di rumah sakit andalan Daerah bumi Breuh sigupai ini,
Saat ini seluruh Aceh yang sudah menggunakan sistim ini baru 7 (tujuh) rumah sakit, dan RSUTP adalah rumah sakit yang kedua menggunakan sistim ini setelah rumah sakit daerah kabupaten Aceh jaya, karena sistim yang digunakan mempermudah pasien dalam mendaftar dan pasien tidak perlu lagi antri di klinik terlalu lama, cukup dengan menggunakan aplikasi SIM RS pasien akan mudah dan tidak perlu antri untuk mendaftar berobat.
' SIM RS memudahkan masyarakat dalam memperoleh pelayanan di RSUTP, kita tetap akan optimalkan aplikasi ini ke masyarakat, tentunya butuh proses dalam pembenahan untuk lebih baik lagi, kedepannya kita juga berharap seluruh Puskesmas juga bisa menggunakan aplikasi ini Agar terkoneksi semuanya dengan baik" lanjut Sukardi lagi.
Dirinya menjelaskan untuk SIM RS ini dapat di peroleh dari aplikasi mobile JKN dan bisa di download ke android melalui playstore, namun saat ini belum bisa di gunakan dulu karena masih dalam tahap sinkronisasi dengan pihak BPJS.
Tentunya kita semua berharap aplikasi ini bisa berjalan dengan semestinya, walaupun saat ini tenaga informasi dan teknologi (IT) nya masih 2 orang dan itupun statusnya tenaga kontrak daerah. ()
Wartawan : Yasri Gusman