Gemarnews.com, Nagan Raya - Akhir ini dampak hujan sangat tinggi mengakibatkan sejumlah daerah kabupaten kota di Aceh terendam banjir dan beberapa akses jalan terancam putus.
Kontributor Media menelusuri jalan Nasional Tripa - Lamie hampir semua badan jalan ditepi Krueng tripa sudah mulai terkikis air. Jika terjadi hujan lebat dan air Krueng Tripa kembali naik maka dipastikan jalan Nasional tersebut tidak dapat dilalui lagi.
Persoalan sejak tahun 2017 silam ini, masyarakat sekitar terus mendapatkan janji manis oleh para pihak dalam sebutan akan memperbaiki jalan ini. Nihilnya, sampai detik ini sudah tahun 2022 belum ada tanda-tanda akan dibetonkan atau dialihkan ke jalan yang lebih aman.
Said Tripa selaku tokoh muda dijumpai kontributor Media juga menjelaskan kondisi Tripa ini bukanlah hari ini saja mengalami abrasi sungai dan ratusan rumah saat hujan melanda terendam air, Jelasnya pada Selasa (04/01/2022).
"Ini sudah bertahun-tahun terjadi, tapi belum ada pihak pemerintah turun tangan dan upaya mencegah kondisi darurat Tripa ini. Walau bagaimanapun mayoritas penduduk adalah petani dan pekebun tetap bertahan meski air merendam rumah dan harta benda mereka", sebut Said.
Senada lagi ia menyebutkan kondisi Drien Tujoh, Lung Keubeu Jagat, Pasie Keubeu Dom dan sekawasannya sudah sangat cemas dan lelah dalam menghadapi ini, besar harapan pemerintah duduk bersama mencari solusi terkait #DaruratTripa ini.
"Kami tidak ingin banjir diberikan solusi dengan sekotak indomie dan sepapan telor, kami masyarakat butuh kepastian terkait hal ini. Negara harus hadir membantu masyarakat serta mengayomi apa saja keluhan masyarakat, bukan hanya duduk manis melihat story, Tegasnya.
Ditanya soal harapan, Said M.Hukum ini juga menjawab Masyarakat harus terbebas dari ancaman bencana alam, pemerintah kabupaten dengan provinsi dan pusat wajib duduk bersama memikirkan nasib Rakyat, Demikian Said. (*)
Wartawan : Misran Bin Muslim