Dok Foto : Ketua Cabang Persiapan IMM Aceh Tenggara, Wahyu Maulana.
Gemarnews.com, Aceh Tenggara - Berkaitan dengan diamankannya kepala Baitul mal Aceh Tenggara di Mapolres Aceh Tenggara terkait dengan dugaan pelecehan seksual yang di lakukan terhadap siswa kelas 3 yayasan Raudatussalihin kute rema kecamatan Bukit tusam Aceh tenggara.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Cabang Persiapan Aceh Tenggara, Wahyu Maulana kepada Media Gemarnews.com yang tersambung via telepon pada Sabtu (22/01/22).
Wahyu Maulana meminta Kepala Baitul Mal Aceh Tenggara selayaknya dicopot saja, melihat pemberitan yang ramai atas pelecehan perempuan di bawah umur sangat mencoreng nama baik lembaga Baitul Mal.
"Perbuatan tersebut sangat tidak terpuji maka wajib di tindak tegas, dan hal ini tentunya telah mencoreng nama baik instansi pemerintah di tambah lagi korban merupakan masih tergolong anak dibawah umur dan merupakan siswa Yang sedang mondok di yayasan tersebut, dan ini tentunya berefek fatal dan dapat mengganggu terhadap proses pembelajaran serta membuat kerisauan bagi seluruh orang tua yang anaknya sedang mondok di yayasan tersebut" ucap Wahyu.
"Apabila terbukti, Oknum tersebut wajib ditindak secara tegas sesuai undang undang yang berlaku, ini tentunya telah mengganggu proses pembelajaran dan menimbulkan kekhawatiran terhadap orang tua yang anak nya belajar dan mondok di yayasan tersebut". Tutupnya.
Sebelumnya, Polres Aceh Tenggara mengamankan seorang pemilik salah satu pondok pasantren di Aceh Tenggara yang melakukan tindakan pemerkosaan terhadap salah seorang santri yang mana santri tersebut masih tergolong anak dibawa umur. Saat ini terduka pelaku sudah ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut. []
Wartawan : Cut Ricky Firsta Rijaya