Dok.foto : Panitia dan masyarakat saat menyambut anak yatim untuk disantuni pada acara maulid akbar.
Gemarnews.com , Beureunuen - Masyarakat keude Beureunuen yang tergabung dalam Masyarakat Mutiara Raya, yaitu Kecamatan Mutiara Timur dan Mutiara Barat, memperingati maulid akbar Nabi Muhammad S.A.W.
Kegiatan yang berlangsung tersebut sebagai "Refleksi Kepribadian Rasulullah Muhammad SAW, Merajut Ukhuwah Meraih Ridha Allah" yang berlangsung di komplek terminal Kota Beureunuen, Kecamatan Mutiara, Kabupaten Pidie, Aceh, Sabtu 5 Februari 2022.
Ketua panitia pelaksana H. Jamaluddin Abdullah Abadi, SP disela-sela kegiatan mengatakan, acara ini diselenggarakan dalam rangka menghidupkan momentum kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW dan Refleksi Kepribadian Rasulullah, Merajut Ukhuwah Meraih Ridha Allah.
Pada acara kegiatan ini panitia ikut menyantuni anak yatim sebanyak 800 anak yatim berasal dari 77 Desa yang berada dalam wilayah Mutiara dan Mutiara Timur. Selain santunan anak yatim panitia juga menyediakan makanan berupa nasi kuah beulangong untuk makan bersama di tempat acara.
Menurut H.Jamal, puncak acara memperingati maulid akbar Nabi Muhammad S.A.W. Mutiara Raya pada malam nanti akan dihadirkan penceramah kondang Habib Ahmad Al Habsyi dari Jakarta.
Ia juga berharap dengan berkah Maulid Nabi Muhammad SAW, acara serupa ini akan terus digagas dan dilaksanakan setiap tahun di Kota Beureunuen, insyaallah.
Selaku Ketua Panitia, H. Jamal menyampaikan bahwa teknis pelaksanaan acara akan diawali pembacaan ayat suci alqur'an dan shalawat kepada Nabi oleh Tgk.H.Takdir Feriza Hasan, merupakan Qari Juara I tingkat Internasional di Turki, dan taushiyah singkat dari Tgk. Muhammad Yusuf atau akrab disapa Abiya Jeunib.
Diketahui, pihaknya juga menghadirkan sejumlah tokoh nasional diantaranya Tgk. H. Muhammad Nasir Djamil. S.Ag. M.Si Anggota Komisi III DPR RI beserta Seniman/Budayawan Aceh Tgk.Rafli Kande juga Anggota DPR RI dari Dapil Aceh I.
Pantauan kami tadi pagi hingga menjelang siang belum terlihat dua tokoh tersebut, namun Panitia Pelaksana sudah dapat memastikan mereka akan hadir bersama Habib Ahmad Al Habsyi dari Jakarta.
Selain tokoh nasional juga ikut hadir diantaranya Kapolres Pidie Padli S.H,S.I.K.,M.H. Dandim Pidie Letkol Arh Tengku Sony Sonatha SE MIP, Camat Mutiara H. Amir Hamzah, Camat Mutiara Timur Ahmad Maulana beserta sejumlah jajaran muspika plus dan sejumlah tokoh masyarakat lain dari Kabupaten Pidie.
Dalam kesempatan tersebut, Abiya yang merupakan pimpinan YPI Dayah Rauhul Mudi Al-Aziziyah Jeunib, menyampaikan, meski di tengah pandemi Covid-19, peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W. sangat sukses namun panitia tetap melaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Yang kita lakukan pada hari ini walaupun sederhana tetapi nilainya luar biasa, kecil dalam pandangan manusia tetapi sangat besar nilainya", ucap Abiya pada tausiah singkatnya.
Karena pada hari ini kita menampakan diri kita adalah pejuang, kita bukan pecundang kalau seandainya tahu berbuat jangan jadikan diri kita sebagai pengkhianat kalau seandainya kita tidak mau melakukan jangan pernah mengkritik orang-orang yang sedang berbuat kebaikan. Tegas Abiya yang juga Ketua Umum Barisan Muda Ummat ( BMU ).
Lebih lanjut menurut Abiya, acara hari ini acara paling sempurna, pada kesempatan ini kita dapat menyantuni anak yatim, karena manusia paling mulia adalah anak yatim.
Maka kemuliaan yang ada pada anak yatim yang kita muliakan, pasti Allah akan memuliakan kita dunia dan akhirat karena telah mensyiarkan yang telah di perjuangkan oleh Baginda Nabi Muhammad S.A.W. sebut Abiya.
Sementara Sisilain Tanggaapan Tokoh Muda Mutuara.
Aktivis Mahasiswa tahun 98 yang juga Tokoh Pemuda Aceh era Reformasi, putra kelahiran Mutiara Raya Zukhri Mauluddinsyah Adan ketika di konfirmasi media ini terkait pelaksanaan Maulid Akbar Mutiara Raya di Terminal Kota Beureunuen, menanggapinya dengan khidmat dan mengajak kita semua bertabaiyun.
Menurutnya, pelaksanaan maulid di Mutiara dari pertama kita peringati selalu saja di akhir bulan Jumadil Akhir, Zukhri mengatakan walaupun perayaan Maulid kali ini sudah memasuki bulan ra'jab namun tetap saja menjadi pekerjaan baik dan mulia.
Endatu kita ureung Aceh bersama para ulama terdahulu dalam penetapan hitungan kalender Aceh memang menetapkan 100 hari perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW dalam 12 bulan.
Tentunya itu kita mulai dari penanggalan Arab/Hijriyah sejak 12 Rabiul Awal hingga 22 Jumadil Akhir. Ada juga yang sejak memasuki tanggal 1 Rabiul Awal peringatan Maulid Nabi sudah digemakan hingga 4 bulan atau akhir Jumadil Akhir. Tutur mantan anggota DPRK Pidie ini.
Lebih lanjut, agenda tersebut terus dibarengi dengan berbagai rangkaian kegiatan mulia mulai dari santunan yatim piatu, berbagai perlombaan yang religius dan memiliki nilai kepedulian serta pendidikan bagi kita dan anak-anak ummat, hingga khanduri saling memberi makan untuk sesama.
Peringatan maulid kita pandang menjadi tradisi mulia dan apalagi Para Habib yang menyampaikan dakwah maulid, serta tadi pagi menjelang siang Ulama Muda yang sangat konsent dalam pendidikan juga dalam kehidupan anak yatim Abiya Rauhul Mudi juga memberi tausiah sangat mendamaikan hati kita semua, setiap hari kita bershalawat kepada nabi besar Muhammad SAW. Beber Zuhri.
Khusus peringatan Maulid di Kota Beureunuen, tetap saja menjadi perhatian publik hingga ke seluruh pelosok negeri bahkan ke manca negara.
Walaupun macet jalanan tetap kita semua merelakan bahkan menikmati suasana yang setahun sekali terjadi di Pusat Perekonomian warga Mutiara Raya.
Semoga kegiatan baik dan mulia tetap dapat dilanjutkan oleh generasi kita masyarakat Aceh khususnya Mutiara Raya Pidie.
Demikian Zukhri menutup tanggapannya dengan berharap kita semua tetap menjaga disiplin dan kedamaian untuk memperoleh ridha tuhan.
Wartawan : Ishak Mutiara