Gemarnews com.Aceh Timur-Oknum Satpam di Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Idi Rayeuk kabupaten Aceh Timur diduga arogan, pasalnya oknum keamanan di instansi itu dinilai tidak beretika dan mengusir salah seorang peserta yang hendak membuat kartu BPJS di kantor tersebut.Mukhlis salah seorang peserta, asal peureulak mengisahkan pengalaman beberapa hari lalu saat datang ke Kantor BPJS di Idi Rayeuk untuk membuat kartu milik keponakannya.
Lanjutnya Mukhlis mengatakan,saat kejadian tersebut dirinya sudah mengantri berjam-jam,di karenakan tidak ada tempat duduk diluar kantor BPJS,lalu ia masuk untuk duduk di dalam kantor tersebut.
Nah di sinilah timbul masalah, tiba-tiba oknum satpam tersebut dengan nada kasar mengusir saya dan beberapa masyarakat yang mengurus BPJS.
Dengan nada kasar berkata kalau untuk antri diluar tidak boleh didalam kalau tidak sanggup duduk diluar berdiri saja.ujar Mukhlis meniru ucapan oknum satpam tersebut.
oknum satpam melarang kami duduk di dalam ruangan tunggu dan di usir keluar, bahkan dia mengatakan hal yang tak pantas pada kami, kami dikatai tidak berpendidikan”ujarnya
Jelas-jelas didalam kantor BPJS banyak bangku atau tempat duduk kosong, kenapa diluar tidak ada kursinya
“Setelah berada di kantor tersebut kami merasa kecewa terhadap sikap seorang oknum satpam yang sangat tidak beretika dalam memberikan pelayanan pada kami. Seharusnya seorang satpam di Instansi pelayanan publik seperti ini, mengayomi masyarakat, bukan malah mengusir”ujar Mukhlis kepada media ini, Rabu (16/3/2022)
"Saya minta kepada kepala BPJS Aceh Timur untuk menegur oknum satpam tersebut serta berharap agar BPJS juga memberikan fasilitas agar masyarakat yang untuk mengurus BPJS diberikan tempat duduk.pungkas Mukhlis.
Selanjutnya, beberapa awak media mencoba melakukan konfirmasi dengan kepala BPJS kota Idi Rayeuk terkait hal tersebut.
Kepala BPJS Idi Rayeuk Rustam S.Kom,saat diwawancarai, Media ini mengatakan, selama ini Kantor BPJS kota Idi Rayeuk menerapkan pelayanan terbatas sejak Covid-19, peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, bagi peserta yang bisa masuk hanya sekitar 10 orang.
Menurutnya, kejadian itu hanyalah mis komunikasi."kami meminta maaf kepada masyarakat mungkin pelayanan ataupun fasilitas belum maksimal.
"Kami juga akan berupaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,Serta terkait dengan oknum satpam tersebut kita akan menegur.ujar rustam.(Ddi/Zoel).