Gemarnews.com, Banda Aceh – Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan, investasi adalah hal komponen strategis dalam pembangunan Aceh sekarang dan masa mendatang.
Dengan keterbatasan fiskal yang akan dialami Pemerintah Aceh, akibat menurunnya pendapatan dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA), maka investasi menjadi tumpuan harapan untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan.
“Menurunnya pendapatan yang bersumber dari dana otonomi khusus pada tahun 2023 menjadi 1 persen DAU Nasional, dan menjadi nihil pada tahun 2028, maka Investasi menjadi harapan untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan,” ujar Nova saat meresmikan Gedung Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh di Lueng Bata, Banda Aceh, Senin, 7 Maret 2022.
Nova mengatakan, penanaman modal merupakan salah satu pembentuk ekonomi sebuah daerah.
Hal itu dikatakan dapat memberikan nilai tambah dan juga menyediakan kesempatan kerja, sehingga berujung pada peningkatan pendapatan, penurunan pengangguran dan pengentasan kemiskinan secara berkelanjutan. Menurut Nova, semua itu dapat terjadi apabila kebijakan Pemerintah Aceh mempunyai arus utama ramah investasi.
“Bercermin dari hal tersebut, sejak awal Saya berkomitmen bahwa investasi merupakan salah satu legacy yang harus diciptakan. Dan alhamdulillah, perkembangan realisasi investasi di Aceh sejak tahun 2019 selalu membukukan angka yang lebih tinggi dari target yang diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Aceh Tahun 2017-2022,” kata Nova.
Nova menguraikan, pada tahun 2019, realisasi investasi Aceh tercatat mencapai Rp. 5,8 Triliun, lebih tinggi dari target RPJMA pada tahun berkenaan yaitu Rp. 5,5 Triliun. Begitu juga dengan tahun 2020 dan 2021, realisasi investasi Aceh mencapai angka masing-masing Rp. 9,1 Triliun dan 10,89 Triliun, lebih tinggi dari target sebesar Rp. 6,05 Triliun dan Rp. 6,65 Triliun pada dua tahun tersebut.
“Saya berharap tren yang sangat positif ini memberi sinyal bahwa Aceh merupakan daerah yang layak bagi investasi dan menarik lebih banyak lagi investasi, investment be gets investment,” ujar Nova. (*)