Gemsrnews.com, Blangpidie - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam IMM ( ikatan mahasiswa Muhammadiyah) Aceh barat daya yang terjadi di kantor kejaksaan negeri (KAJARI) pada Senin (14/3/2021).
Dalam aksinya mahasiswa tersebut menuntut keadilan terhadap beberapa penanganan kasus korupsi yang terjadi di daerah berjuluk Breuh sigupai.
" Kami datang kemari ingin mempertanyakan perkembangan kasus tentang aplikasi tokopika, kenapa sampai saat ini tidak ada penyelesaiannya, dimana kendala nya, kenapa kasus ini terkesan didiamkan saja" kata Abdul Janan selaku ketua PC IMM Abdya.
Dalam kesempatan yang sama kepala kejaksaan negeri Aceh barat daya Heru Widjatmiko, S.H.,M.H langsung turun dari gedung kejaksaan negeri untuk menemui secara langsung mahasiswa yang berdemo di kantornya.
" Kita tidak tinggal diam, saya sampaikan dalam tahun ini kasus ini akan diselesaikan, mari kita kawal sama sama sehingga bisa berjalan sesuai harapan kita semua' kata Kajari Abdya
Dikawal dengan ketat oleh aparat keamanan demontrasi tersebut sempat ricuh dan saling dorong ketika mahasiswa menuntut agar Kajari mau menandatangani pernyataan sikap agar penanganan hukum bisa berjalan dengan pasti tanpa ada keraguan sedikitpun.
Ketika ingin dikonfirmasi oleh beberapa awak media yang masuk kekantor Kajari melalui resepsionis untuk meminta informasi lebih jelas kepada Kajari Abdya, Pihak media kecewa dikarenakan standar Operasional prosedur (SOP) di kantor Kajari Aceh barat daya dilarang membawa alat alat elektronik seperti Handphone atau kamera.
" Dilarang bawa Hp dan barang elektronik lainnya pak " kata salah seorang petugas yang berjaga saat itu
Para wartawan yang merasa keberatan kecewa dengan adanya aturan yang seharusnya di bolehkan untuk membawa alat alat yang di gunakan saat liputan.
"Inikan alat kerja kami, kalau nggak boleh gimana kami bisa meliput berita " kata salah seorang wartawan Ali yang merupakan ketua pers Tengku pekan.
Dengan adanya aturan yang tidak membolehkan wartawan membawa handphone dan alat elektronik ke dalam kantor Kajari Aceh barat daya dinilai berlebihan, sehingga para jurnalis ini tidak bisa bekerja secara maksimal dalam hal pemberitaan.
" Ini tidak adil, seharusnya aturan seperti itu harus ada pengecualian khususnya wartawan, karena alat kerja mereka ya itu kamera dan handphone" lanjut salah seorang wartawan lainnya. []
Wartawan : Yasri Gusman