Gemarnews.com, Pidie Jaya - Untuk mewujudkan Pidie Jaya sebagai Kabupaten layak anak, banyak indikator yang harus dipenuhi oleh Kabupaten itu sendiri. Salah satunya adalah pemberitaan yang ramah anak. Hal ini perlu dilakukan untuk mewujudkan Pidie Jaya sebagai Kabupaten ramah anak.
Hal itu diungkapkan oleh Teuku Saifullah, S.E Ketua Komunitas Jurnalis (KJ) Pidie Jaya kepada sejumlah awak media, Jumat (17/3) di KABI Kupi Meureudu Pidie Jaya. Dia memandang perlu adanya pedoman penulisan yang berempati terhadap anak sebagai generasi penerus bangsa. "Selama ini anak sering diposisikan menjadi korban secara faktual dilapangan maupun dipemberitaan media."
Misalnya, pemberitaan tentang kasus yang melibatkan anak, ini perlu pedoman penulisan karena ini adalah kode etik jurnalistik yang harus diperhatikan oleh para jurnalis atau pewarta. Sebagai jurnalis tidak boleh mengkriminalkan pemberitaan terhadap anak, khususnya terkait identitas, ini perlu dirahasiakan karena ini menyangkut dengan masa depan anak," kata Teuku Saifullah.
"Kerahasiaan anak terhadap identitas perlu diperhatikan, karena jejak digital tidak bisa dihapus begitu saja." katanya
Apalagi di Pidie Jaya kasus kekerasan terhadap anak lumayan tinggi, teman-teman jurnalis harus lebih peka, peduli dan ikut berpartisipasi mengkampanyekan hak-hak anak, agar Kabupaten Pidie Jaya layak disebut sebagai Kabupaten layak anak.
Selain itu, untuk mewujudkan Kabupaten layak anak, teman-teman jurnalis harus membuat berita positif, prestasi atau pencapaian untuk mempertimbangkan dampak psikologis anak dari dampak pemberitaan negatif.
Para Jurnalis juga harus meningkatkan pemahamannya terhadap hak-hak anak, sehingga jurnalis ikut andil dan ambil peran dalam mewujudkan Pidie Jaya sebagai Kabupaten layak anak, pungkasnya mengakhiri. (**)