Gemarnews.com, Banda Aceh - Dalam rangka menghadapi evaluasi Kabupaten Kota Layak Anak (KLA) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Aceh melakukan Monitoring Evaluasi (Monev) terpadu untuk penguatan gugus tugas KLA dan operator KLA.
Dalam Monev kali ini, DP3A Aceh fokus pada monitoring pencapaian indikator Kabupaten Kota Layak Anak (KLA).
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Aceh, Nevi Ariani, melalui Kabidnya Amrina Habibi,
kepada Gemarnews.com, mengatakan tim monev ini merupakan keterwakilan 6 yaitu dari dinas P3A, Pendidikan, Kesehatan, Regestrasi dan Kepedudukan, Kesbangpol serta Dinas Sosial.
Ada 15 kabupaten kota yang kita lakukan monev terpadu ini, mulai tanggal 24 s.d 30 Maret 2022.
"Ini merupakan bentuk tanggungjawab yang harus di jalankan oleh Provinsi sebagai bentuk pengawasan dan pembinaan," ujarnya, Senin (28/3/2022).
Sekaligus melalui kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman Kabupaten Kota Pelaksanaan KLA dan memaksimalkan pemenuhan indikator evaluasi.
Evaluasi KLA merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penyelenggara KLA, yang bertujuan untuk meningkatkan pelaksanaan pogram dan kegiatan, serta peningkatan komitmen dari pemerintah, media, dunia usaha, dan masyarakat di kabupaten kota demi terpunuhinya hak semua anak.
"Penghargaan KLA bukan akhir dari evaluasi KLA tapi role modal untuk terus melakukan upaya perbaikan dalam perlindungan anak yg bermartabat di Provinsi Aceh," terang Amrina.
Turut memperkuat proses evaluasi dengan penglibatan beberapa operator dari lembaga yang mitra dinas PPPA selama ini yaitu Flowr Aceh,PuAN Addisa,Youth ID dan PKBI Aceh bahakn mantan Fasilitator Forum anak Nasional Aceh yg usia sudah dewasa saat ini juga mengambil peran strategis dalam proses pemdampingan ini.
"Kita berharap melalui pemantauan ini dapat memacu kabupaten kota dalam upaya pemenuhan indikator evaluasi KLA yang rutin dilakukan secara Nasional," tutupnya. (*)