GEMARNEWS.COM , JAKARTA -
Wakil Presiden Republik Indonesia ,
K.H. Ma'ruf Amin , mengemukakan bahwa pemerintah berkomitmen wujudkan Ekonomi dan Keuangan Syariah pada 2024. Banyak bidang yang menjadi indikator dari pengembangan tersebut, salah satunya bidang finansial yang meliputi asuransi syariah. Oleh karena itu, sebagai lembaga syariah, perlu bersinergi dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan.
Wapres juga sampaikan bahwa terkait industri syariah, kepercayaan (trust) merupakan salah satu faktor kunci dalam perkembangannya.
Diantara cara untuk transparan adalah melalui digitalisasi, dengan cara tersebut terbangun transparansi dan kemudahan akses, sehingga semakin menarik minat masyarakat terhadap produk dan manfaat asuransi syariah. Untuk itu perlu SDM yang profesional dan amanah.
Dengan dua hal tersebut perusahaan asuransi syariah dapat mengelola dana investasi sesuai dengan hakikat asuransi jiwa syariah yang memiliki nilai tambah dan keunggulan, karena dapat mendorong prinsip tolong-menolong ( ta’awun).
Wapres berharap Rapat Kerja Tahunan akan semakin produktif, serta mampu menghasilkan berbagai terobosan dan rekomendasi yang bermanfaat bagi pengembangan industri asuransi syariah.