Gemarnews com.Aceh Timur-Terkait dugaan adanya Pungli di MTSN Idi Rayeuk perihal akan dilaksanakan wisuda pada akhir bulan ini dibatalkan.Hal ini disampaikan kepala sekolah MTSN Idi Rayeuk Drs. Idris, S.Pd,i melalui komite Tgk Muhammad Amin, S.Pd,i
Muhammad Amin mengatakan bahwa dugaan tersebut tidak seperti yang beredar di masyarakat.
Beberapa hari yang lalu, ada laporan dari masyarakat bahwa MTsn Idi Rayeuk, akan mengadakan Wisuda pada tanggal 31 Maret 2022 mendatang, untuk itu dari pihak sekolah ada mengutip biaya sebesar Rp207.000
Dalam kutipan tersebut, ada beberapa item yakni uang sumbangan mushola,sewa fotografer, baju perpisahan, uang makan dan uang tenda dan ada beberapa item lain.
"Sebenarnya itu semua tidak serta merta kami minta dengan secara spontan, akan tetapi pada bulan mei sudah ada hasil musyawarah dengan pihak wali murid, dan disitu pula sudah ada sumbangan untuk anak yatim" kata Tgk Komite Sekolah MTsn Idi Rayeuk itu kepada media ini, Jum'at (25/3/2022).
Tgk Muhammad Amin juga menambahkan, bahwa perlu diketahui mereka dari pihak sekolah tidak mungkin melakukan hal-hal yang berbenturan dengan hukum.Serta dana yang terkumpul juga untuk membantu anak-anak yatim di MTSN Idi Rayeuk.
"Kami semua sudah menjalankan dengan sebaik-baiknya, terkait bahwasanya ada berita miring seperti yang beredar, itu hanya miskomunikasi antara wali dengan pihak sekolah" jelasnya.
Jadi pada hari ini kami dari pihak MTSN mengambil keputusan wisuda MTSN ditiadakan serta dana yang terkumpul kita kembalikan.ujar tngku Amin.
Lanjutnya, dia berharap kepada wali-wali murid kalau ada yang permasalahan, terlebih baik datang saja kesekolah agar kita cari solusi yang baik.
"Terlebih baiknya wali murid jangan sunkan untuk datang kesekolah, karena nanti disana biar kita cari solusi sama-sama yang baik, agar tidak ada miskomunikasi.
Sementara salah seorang murid merasa kecewa dengan di tiadakan wisuda, padahal momentum ini adalah momentum terakhir serta kenang-kenangan bersama teman-teman sekolah.
Namun apa boleh buat ini hasil keputusan dari pihak sekolah terpaksa kami menerima walaupun kecewa.ujar siswi MTSN yang namanya tidak mau disebutkan.(Ddi/Zoel).