GEMARNEWS.COM, BLANGPIDIE - Demi mengharapkan keberkahan Allah SWT dalam bulan suci Ramadan, warga Desa Krueng Batee, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh, santuni anak yatim di Masjid Al-Mukhlisin, desa setempat.
Ketua Gerakan Pemuda Peduli (GPP) Aneuk Yatim/Piatu dan Fakir, Suhaimi dalam laporannya mengatakan, kegiatan bersebut bersumber anggaran dari donatur, yang berasal dari berbagai daerah bahkan dari luar negeri.
"Alhamdulillah pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan lancar tanpa ada kendala. Donatur mulai dari Banda Aceh, Nagan Raya, Abdya, Medan, Jakarta, bahkan juga sebagian dari Malaysia," ujar Suhaimi, Minggu (24/4/2022).
Menurutnya, dari total anggaran yang terkumpul dari semua donatur berjumlah Rp80 juta lebih, kemudian disalurkan untuk 19 orang anak yatim, enam orang piatu dan 36 fakir miskin. Selain menyantuni anak yatim, pada kegiatan itu turut melaksanakan buka puasa bersama.
"Dari anggaran Rp. 80.448.800, masing-masing anak yatim mendapatkan Rp. 2.300.000, piatu Rp. 2.100.00, dan fakir Rp. 685.000. Kemudian ada sisanya akan kita salurkan ke tetangga desa, dengan status yatim piatu," tutur Suhaimi.
Kemudian, tambahnya, warga Desa Krueng Batee dan seluruh anggota GPP Peduli Aneuk Yatim/Piatu dan Fakir Desa Krueng Batee menuturkan rasa terimakasih kepada warga desa, donatur, panitia, serta semua pihak yang telah ikut berkecimpung dalam menyukseskan kegiatan tersebut.
"Terimakasih kami ucapkan untuk kita semua. Tanpa saudara-saudara, kegiatan ini tidak akan berjalan seperti yang kita harapkan. Semoga kita semua mendapat keberkahan dari Allah. Amin," sampainya.
Semua donasi dari masyarakat dan donatur itu, disumbangkan untuk anak yatim piatu dan fakir. Sedangkan anggaran berbuka puasa merupakan berasal dari kutipan pemuda dan Pemerintah Desa (Pemdes) Krueng Batee.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades/Keuchik) Krueng Batee, Muhammad Ali mengaku sangat mengapresiasi kegiatan itu. Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan oleh GPP Krueng Batee tersebut merupakan bentuk kepedulian pemuda terhadap anak yatim, piatu serta fakir.
"Semestinya kami dari aparatur desa sangat menghargai kegiatan yang bersifat positif seperti ini. Kami dorong agar kegiatan ini terus berkelanjutan, bagi anak-anak yatim yang menerima mudah-mudahan dapat memanfaatkannya sebaik mungkin," ungkap Ali.
Dia menegaskan, bahwa anak-anak yatim dan piatu harus dibimbing menjadi anak yang sholeh dan sholeha, karena mereka adalah generasi penerus dan menjadi bagian kemajuan pembangunan bangsa.
"Kami mengapresiasi kegiatan ini. Bagus sekali sebagai terobosan untuk membantu masyarakat dan meningkatkan kepedulian sosial" tambahnya.
Dirinya berharap santunan untuk anak yatim, piatu dan fakir tersebut, harus menjadi motivasi bagi komunitas lain, agar melakukan aksi-aksi sosial yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Tujuannya agar lebih banyak lagi pihak yang terbantu.
Kedepan, lanjut Ali, semua kalangan harus memiliki inisiatif untuk melakukan aksi sosial. Semakin banyak komunitas yang peduli terhadap kaum dhuafa, semakin meningkat pula taraf kehidupan masyarakat.
"Kepedulian sosial merupakan bentuk empati terhadap sesama yang dapat mendorong terwujudnya daerah yang religius, maju, dan inovatif menuju masyarakat maju lahir dan batin," papar M. Ali.
Kegiatan tersebut juga turut dihadiri Abon Armisli sebagai penceramah, aparatur Desa Krueng Bate, warga, anggota GPP Krueng Batee, anak yatim, piatu, fakir, serta tamu undangan lainnya.
Liputan : Redaksi
Publisher : Teuku Rahmat