Dok.foto : Mohan Dinata, Ketua Umum HMI Cabang Sigli .
GEMARNEWS.COM , PIDIE - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sigli menyesalkan tindakan polisi menangkapi aktivis PB HMI yang melakukan aksi damai #Bebaskan Muhammad Fikry di Istana Negara pada Jumat, 22 April 2022 kemarin.
"Kami menyesali penangkapan ini terjadi, pihak kepolisian sangat berlebihan dalam penanganan aksi damai ini. Jumlah massa HMI hanya segelintir tidak mungkin membuat kisruh, toh aksi damai," kata Mohan Dinata, Ketua Umum HMI Cabang Sigli kepada awak media. Sabtu, 23 April 2022.
Lanjutnya, mereka (para demonstran) hanya menyuarakan aspirasi menuntut keadilan untuk kader HMI salah tangkap. Ini menjadi preseden buruk terhadap demokrasi, hak atas kebebasan berserikat dan mengemukakan pendapat.
Untuk diketahui, dugaan salah tangkap kasus begal yang menimpa kader HMI Bekasi, Muhammad Fikry dkk. Fikry juga dikenal sebagai guru ngaji di kediamannya. HMI menduga Polda Metro Jaya memberikan keterangan yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
"Selama ini citra Polri itu sangat humanis dalam merespon setiap aksi mahasiswa, namun penahanan itu telah mencoreng citra baik Polri Presisi," ungkanya
Menurut informasi, sampai berita ini tayang, Kabid PTKP Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Akmal Fahmi, Funsionaris PB HMI, Andi Kurniawan dan kader HMI Jakarta Timur masih dalam genggaman kepolisian ditahan di Mapolres Jakarta Pusat.
"Evaluasi jajaran Kepolisian, bebaskan aktivis HMI dalam waktu sesingkat mungkin atau kami cabang di daerah se Indonesia akan melakukan aksi unjuk rasa serentak." tutupnya.