Gemarnews.com, Banda Aceh - Pimpinan Cabang Mahasiswa Muhammmadiyah (PC IMM) Kota Banda Aceh melaksanalan Focus Group Diskusi (FGD) tentang penolakan perpanjangan masa jabatan Presiden serta penu daan pemilu 2024 yang dilaksanakan di Nyohoka Cafe Banda Aceh.
Adapun acara tersebut menggandeng Gerakam Masyarakat Anti Korupsi (Gerak) Aceh dan Demres Kota Banda Aceh. Acara ini dihadiri puluhan anak muda dari beberapa organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan di Kota Banda Acen dan Aceh Besar.
Awal periode demokrasi dengan perpolitikan yang terbuka dan liberal dimulai pada saat presiden Soeharto turun dari jabatannya pada Mei 1998.
Pada 19 Oktober 1999 dengan Amandemen Undang Undang Dasar 1945 diantaranya di perubahan pada pasal 7 membatasi masa jabatan prsiden dan wakil prsiden maksimal dua priode.
Selain itu juga beberapa kewenangan Presiden harus berkoordinasi ke pada DPR ini dilakukan supaya memerintah tidak bersifat sewenang wenang dalam masa jabatan.
Meski demikian.
Demokrasi di Indonesia masih saja dinilai belum terbuka sepenuhnya, dan belum memenuhi standar demokrasi dari keterlibatan berbagai kelompok marjinal.
Sehingga banyak sekali kebijakan yang dibuat tidak berdasarkan kebutuhan masyarakat. Hal ini diperparah sejak periode kedua masa pemeritahan presiden saat ini, Joko Widodo yang akan selesai pada 2024 mendatang.
Menghadapi pemilu 2024 timbulnya desas desus isu Presiden 3 Priode/Peranjangan sangat mengkhawatirkan dan menjadi kegelisahan, jika ini terjadi tentunya akan menghancurkan ketahanan demokrasi bangsa.
Pemuda sebagai harapan bangsa sangat khawatir dan setelah Diskusi pada hari ini, sabtu 9 April 2022 melahirkan sikap dan pandangan yang sama yaitu : Pertama Menolak terjadinya wacana presiden 3 Priode atau perpanjangan masa jabatan presiden terlepas dari hal apapun menjadi alasan penyelenggara negara.
Kedua, Pemuda sebagai tonggak harapan bangsa berpartisipasi dalam setiap gerakan, mencegah terjadinya wacana prsiden 3 priode atau perpanjangan masa jabatan.
Ketiga, Mengorganisir setiap gerakan Civil Soceaty dalam mengawal tidak terjadinya wacana prsiden 3 priode atau perpanjangan masa jabatan.
“Sikap dan pandangan ini kita keluarkan mengingat Banda Aceh sebagai ibukota provinsi Aceh akan terdampak akibat pergolakan politik nasional. Karna isu nasional sangat berpengaruh terhadap politik lokal yang akan mengancam ketahanan demokrasi dan perdamaian Aceh, dengan terselenggaranya pemilu mendatang diharapkan meningkatnya kehadiran prempuan dan anak muda dalam ruang publik sebagai pemangku kebijakan publik” Raudhatul, Koordinator Koalisi Anak Muda Demokrasi Resillience (KAMu DemRes) Banda Aceh.
“Dengan sikap dan pandagan bersama ini, akan menjadi Maklumat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Banda Aceh yaitu ;
Pertama, Menolak terjadinya wacana presiden 3 Priode atau perpanjangan masa jabatan presiden terlepas dari hal apapun menjadi alasan penyelenggara negara.
Kedua, Setiap kader IMM Kota Banda Aceh dipersilahkan ikut berpartisipasi dalam setiap seruan aksi yang menyuarakan penolakan wacana presiden 3 Priode atau perpanjangan masa jabatan dibawah organisir Ade Firman.
Ketiga, Jika ada pandangan lain tetap dihargai sebagai khazanah Demokrasi dan tidak mengsampingkan maklumat dan sikap bersama ini.
"Sikap ini kita keluarkan atas kegusaran kita terhadap isu-isu yang mengancam ketahanan demokrasi bangsa, dengan setabilnya situasi politik maka kestabilan ekonomi, sosial, hukum dan lainya akan terjaga”. Hakiki Ketua Umum IMM Kota Banda Aceh. (*)
Pewarta : Cut Ricky Firsta Rijaya