Dok.foto Penulis : Imam Nuddin, ST., M.Si
GEMARNEWS.COM , OPINI - Pada saat bulan Ramadan, umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa,karena itu merupakan ibadah mahdhah atau murni yang Allah SWT anjurkan dalam al-quran dan sepatutnya dikejakan oleh setiap muslim sebagaimana firman Allah Q.S Al Baqarah ayat 183, 184, 185 dan ayat 187. bagi seoarang muslim yang masih dapat menjalakan puasa di bulan Ramadan adalah suatu keniscayaan yang Allah berikan, mengingat ada sebahagian dari keluarga, saudara-saudari seiman kita telah kembali ke sisi Allah SWT.
Aktivitas ibadah puasa bukan sekedar untuk menjalankan kewajiban dalam beragama, namun juga menjadi sarana untuk mendekatkan diri pada sang pencipta. Hampir setiap tahunnya kedatangan bulan ramadan selalu di nanti-nantikan oleh setiap ummat muslim di seluruh pelosok dunia. Begitu pula halnya dengan warga binaan pemasyarakat (WBP). Bagi masyarakat awam mungkin istilah kata “WBP” tidak begitu familiar, jika dapat saya sederhanakan WBP merupakan saudara-saudara kita yang sedang menjalani hukuman di lembaga pemasyarakatan (Lapas) atas kesalahan yang mereka lakukan.
Namun demikian bukan berarti perspektif menilai kita berubah ketika mendengar istilah WBP dan langsung menjustifikasi bahwa kita lebih mulia daripada mereka. Jika ada penilaian yang seperti itu sanggat tidak fair dan keliru, karena saya yakin dan percaya kita selaku manusia yang lemah pasti pernah melakukan kesalahan dan dosa hanya saja Allah menutupi aib-aib kita.
Orang-orang yang paling mulia di sisi Allah SWT adalah hanya orang yang bertaqwa, Tetapi untuk memperoleh predikat taqwa tentunya tidak mudah, harus melalui berbagai macam ujian dan cobaan. Mungkin inilah hikmah yang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dapatkan, setelah diputuskan oleh majelis hakim dan berkekuatan hukum tetap (inkracht) mereka langsung di eksekusi ke Lapas. Menjalani hari-hari tanpa harus bekerja keras banting tulang untuk menghidupi kebutuhan keluarga, aktivitas mereka hanya berfocus pada kegiatan-kegiatan pembinaan. semua kebutuhan makan dan minum sudah di tanggung oleh negara.
Aktivitas dunia yang berkurang memberikan ruang bagi wbp untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Saat berada di dalam lapas adalah kesempatan terbaik untuk mereka memohon ampun dan melakukan taubatan nasuha. apalagi dibulan suci Ramadan dengan segala kelebihan yang Allah berikan untuk hamba yang menjalankan ibadah wajib dan ibadah-ibadah sunnah lainya.
Sebagai salah satu contoh di Lapas Perempuan Kelas IIB Sigli dimana tempat saya bekerja, kegiatan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) selama bulan ramadan adalah belajar mengaji, tadabur al-quran, mengikuti shalad tarawih berjamaah, mendengar tausiah dan kegiatan-kegiatan keagamaan lainya sebagai sarana meningkatkan kualitas keimanan mereka. Antusias mereka dalam melakukan kegiatan keagamaan selama bulan ramadan sangat luar biasa sampai-sampai mushala lapas tidak dapat menampung semua wbp, jadi sebahagian mereka belajar di kamar hunian masing-masing.
Dan pihak lapas terus mendampingi, memberikan pembinaan dan menjamin hak-hak yang di berikan oleh negara termasuk hak untuk menjalakan ibadah.
Sesuai dengan UU No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan dan Peraturan Pemerintah No.13 tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan.
Dan alhamdulillah saat ini di semua lapas di seluruh Indonesia telah melakukan pembinaan dengan sangat baik melalui program-program kegiatan yang produktif. untuk menyiapkan warga binaan kembali ketengah masyarakat.
Dinding tembok lapas yang tinggi, ruang gerak yang terbatas tidak menyurutkan hati dan semangat mereka untuk mendapatkan predikat takwa di bulan Ramadan.
Memang bukan perkara mudah untuk mendapatkan predikat Takwa, namun mereka tetap meyakini dengan menjalankan amar ma’ruf nahi munkar (menjalakan semua perintah Allah dan menjahuhi semua larangan-NYA), dan menghidupkan sepertiga malam dengan shalad dan membaca al-quran. Dan terus menurus memohon ampun kepada Allah SWT. Insyaallan kita harus yakin bahwa Allah maha besar, Allah maha pengasih. Sulit bukan berarti tidak munkin, hanya saja dibutuhkan usaha yang keras untuk meraihnya. Semoga Allah menjadikan kita semua masuk dalam golongan orang-orang yang bertakwa. Sebagai mana firman Allah dalam Al-Quran Surah Al Baqarah ayat 138 "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.".
Penulis : Imam Nuddin, ST., M.Si
Pegawai Lapas Perempuan Klas IIb Sigli
Aktivis Muda Pidie