Gemarnews.com, Banda Aceh - Isu negatif yang merebak di PMI Kota Banda Aceh saat ini telah menjadi perhatian masyarakat Aceh, khususnya di Kota Banda Aceh. Berbagai tanggapan, baik positif maupun negatif berseliweran di warung kopi dan media sosial.
Namun yang disayangkan, isu ini dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk mencari panggung dan mengomentari isu yang berkembang di PMI Banda Aceh tanpa pengetahuan yang memadai. Salah satu yang banyak berkomentar ialah Ismawardi, anggota DPR Kota Banda Aceh dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang meminta pembekukan pengurus PMI Kota Banda Aceh.
Pengurus Bidang Diklat dan Infokom PMI Kota Banda Aceh Khairul Halim menilai sikap Ismawardi terlalu berlebihan dan tidak etis. Halim berharap Ismawardi tidak menjadikan isu di PMI sebagai panggung politik bagi dirinya. Yang disayangkan, lanjut Halim, ia berbicara tanpa pengetahuan tentang distribusi darah dan organisasi palang merah.
"Cari dulu asal-usul kebenarannya dan apa akar masalahnya, jadi jangan asal cuap-cuap aja di media masalah PMI Kota Banda Aceh. Ini sangat tidak bijak dari anggota dewan. Kita takutkan dengan sikap seperti akan timbul fitnah-fitnah baru yang tidak perlu. Saya melihat sikap Ismawardi terlalu tendesius dan konyol, seolah olah dia sangat paham tentang PMI," kata Halim di Banda Aceh, Minggu, 15 Mei 2022.
Ia berharap Ismawardi tidak termakan isu yang menyesatkan karena ia seorang anggota dewan. Sebaiknya, anggota dewan tidak berbicara mengenai hal yang tidak diketahui secara pasti.
"Seharusnya bagi sekelas anggota dewan, Ismawardi tidak bersikap seperti itu berani menelan isu yang belum tentu benarnya. Jika tidak tahu, dia bisa minta penjelasan dari PMI sebagai pembanding dari isu yang berkembang. Bukannya menelan informasi mentah-mentah," ujarnya. []
Pewarta : Cut Ricky Firsta Rijaya