Gemarnews.com, Banda Aceh - Pengusaha Muda Aceh, Rizky Syahputra sudah mengembalikan berkas pendaftaran calon Ketua Kadin Aceh ke Panitia SC Musprov, Selasa (24/5/2022) di Kantor Kadin Aceh, Jalan Makam Pahlawan, Banda Aceh.
Dari lima calon yang sudah mengembalikan berkas, Rizky menjadi satu-satunya bakal calon yang sudah menyetorkan dana kewajiban sebanyak Rp500 juta ke rekening Kadin Aceh.
Dalam berkas yang dikembalikan ke Panitia SC, ikut dilampirkan bukti transfer.
Rizky mengatakan, ia sudah menyelesaikan pendaftaran sebagai bakal calon Ketua Kadin Aceh.
Semua berkas yang disyaratkan sudah ia lampirkan saat pengembalian formulir. Bahkan uang kewajiban juga sudah disetor ke panitia.
Setelah ini, Rizky mengaku akan memperkuat konsolidasi ke daerah dengan para pengurus Kadin dan asosiasi selaku pemegang suara.
"Kita akan silaturrahmi ke daerah dengan kawan-kawan Kadin," ujarnya.
Ia juga mengaku sudah mendapatkan restu dan doa dari senior-senior Pengusaha untuk maju sebagai Calon Ketua Kadin Aceh.
Baik itu senior di Aceh maupun di tingkat nasional, seperti Mardani H Maming.
Ketua Panitia SC Musprov Kadin Aceh, M Yusuf dalam konferensi pers mengatakan, batas pengembalian berkas balon Ketua Kadin Musprov Kadin Aceh sudah ditutup siang ini.
Katanya, ada lima pengusaha yang sudah mendaftar, yaitu Rizky Syahputra, Ismail Rasyid, Iskandar Ali, Muhammad Ikbal, dan Ibnu Sina.
Satu-Satunya yang sudah menyetorkan dana kewajiban yaitu Rizky Syahputra.
Dalam beberapa hari ini pihaknya akan melakukan rapat verifikasi. Setelah itu akan ditetapkan Calon Ketua.
Rizky merupakan pengusaha muda yang selama berkiprah di Aceh dan luar Aceh.
Mantan Ketua HIPMI Aceh dikenal memiliki Jejaring bisnis yang kuat di luar Aceh.
Selama ini ia sudah banyak mengandeng investor luar masuk Aceh, untuk menanam investasi. Beberapa diantaranya di bidang pertambangan, pertanian hingga Perikanan.
Lewat Jejaring bisnis yang kuat, Rizky bertekad jika terpilih sebagai Ketua KADIN kedepan, ia ingin membawa investasi di Aceh.
Ia berkeinginan ekonomi Aceh tak hanya tergantung dari APBA dan APBK, tapi harus banyak uang swasta yang berputar di Aceh.
Rizky kepada awak media mengatakan, kedepan perekonomian Aceh tidak boleh hanya digerakkan oleh anggaran pemerintah.
Tapi harus banyak dana swasta yang memutar roda perekonomian. Caranya, dengan memperbanyak investor menanam modal di Aceh.
Sejak menjabat Ketua HIPMI Aceh, Rizky sudah berupaya menggandeng rekan dan Jejaring bisnisnya untuk berinvestasi dan sudah ada beberapa investasi berjalan di kabupaten/kota di Aceh.
Jika ia terpilih sebagai Ketua Kadin, maka langkah itu akan lebih mudah dan terus dilakukan. (*)