Gemarnews.com, Lhoksukon - Badan Intelijen Negara mengintensifkan kegiatan vaksinasi Covid-19 khusus untuk tahap ketiga (booster) dalam rangka memberikan perlindungan dan terbentuknya antibodi kepada masyarakat.
Kegiatan vaksinasi ini bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara, seperti kegiatan vaksinasi yang berlangsung di Balai Desa Grong-Grong, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara pada Kamis, 30 Juni 2022l.
Kabinda Aceh Brigjen TNI R. Andi Roediprijatna Wiradikoesoema mengatakan, kegiatan vaksinasi ini dalam rangka memacu capaian target vaksinasi, khususnya dosis ketiga (booster).
"Namun bagi masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi dosis pertama dan kedua, maka tetap akan dilayani dengan harapan Negara Indonesia dapat segera bertransisi dari status pandemi menjadi endemi Covid 19," ujarnya.
Berdasarkan dari Dinas Kesehatan Aceh Utara, capaian vaksinasi booster di Kabupaten Aceh Utara masih sangat rendah. Sampai dengan sekarang baru sekitar 14,7 persen, sementara dosis pertama sudah mencapai 94,3 persen dan dosis kedua sudah lebih dari 71 persen.
"Akibat masih rendahnya capaian booster, maka institusi BIN kembali bergerak mendorong capaian vaksinasi booster Covid-19 diseluruh daerah di Indonesia," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara Amir Syarifuddin, SKM menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada BIN yang telah membantu dan memfasilitasi kegiatan vaksinasi dosis ke tiga atau booster, untuk membantu Pemerintah Aceh Utara dalam percepatan vaksinasi khususnya dosis tiga yang saat ini masih rendah berada di angka 14,7 persen.
Diakui, Memang untuk saat ini, capaian vaksinasi booster di wilayahnya masih cukup rendah. Maka, melalui kegiatan vaksinasi ini diharapkan dapat meningkatkan capaian seoptimal mungkin.
Untuk itu, pihaknya menghimbau dan meminta masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi, agar mengikuti vaksinasi baik dosis satu, dua dan tiga, sebagai upaya dan ikhtiar dalam menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga agar terhindar dari penyebaran covid-19,(Raj).