Gemarnews.com, Pidie Jaya - Kita mengapresiasi atas keberhasilan Pemkab Pijay yang berlaga di ajang Popda XVI Aceh Barat.
Hal tersebut disampaikan, Koordinator Bidang Investigasi LSM PuTra, Muhammad Rissan, Sabtu (25/6/2022).
Namun demikian, pihaknya menilai capaian tersebut bukan hasil murni perjuangan putra-putri Pijay.
"Sangat miris, Disporapar Pijay hampir seluruhnya kontrak Atlet PPLP Aceh dan pemain dari luar," kata Rissan.
Anehnya lagi, dengan kondisi keuangan Pijay saat ini sedang morat marit, sementara Disparpora menghamburkan anggaran untuk kontrak atlet dari luar kabupaten tersebut.
"Isu yang berkembang di masyarakat Pijay hari ini, atlet yang berlaga di Popda Aceh Barat bukan seluruhnya putra-putri terbaik Pijay," ujarnya.
Kepala Disporapar
Kepala Disporapar Pijay, Saifuddin melalui telpon membantah informasi kontrak atlet PPLP Aceh, namun pihaknya mengakui hanya melakukan pembinaan.
"Seluruh atlet yang kita hadirkan di Popda Aceh Barat adalah putra-putri Pijay, dan kami tidak kontrak atlet tapi melakukan pembinaan mulai dari tahun 2021," jelasnya.
Perlu diketahui bahwa Pijay mengirikan 74 atlet dan ofisial dari 7 cabang olahraga ke ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XVI 2022 di Kabupaten Aceh Barat, dengan Alokasi Anggaran 250 juta.
"Kami siapkan anggaran Rp250 juta untuk kebutuhan Popda, mulai seleksi, prapelaksanaan hingga pelaksanaan. Ada 7 cabang olahraga yang diikuti Kabupaten Pijay di ajang Popda," kata Saifuddin.
Ke-7 cabang olahraga tersebut yakni, atletik,bola voli, puncak silat, karate, taekwondo, tenis meja, dan panahan.
Untuk sementara ini kita telah mencapai 6 besar atau 15 mendali dengan rincian 7 emas, 2 perak dan 6 perunggu.
"Kami berharap mendapat hasil maksimal di ajang tersebut, sehingga ada perwakilan dari Pijay ikut ke ajang yang lebih tinggi mewakili Aceh," pangkasnya. (*)