GEMARNEWS.COM, PIDIE - PMK atau dikenal juga sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) dan Apthtae Epizooticae adalah penyakit hewan menular bersifat akut yang disebabkan virus.
Tokoh Pengusaha Pidie di Nasional , H. Rahmatullah kepada media ini menuturkan , Pelaksanaan Idul Adha 1443 H / 2022 M hanya tinggal hitungan Hari lagi , mendesak Pemerintah Kabupaten Pidie Untuk Segera Turun ke Lapangan melakukan Sosialisasi PMK Terhadap Pemilik Ternak maupun panitia Kurban , sehingga Daging Kurban tersebut bebas dari bahaya PMK , hal ini sejalan dengan Pemerintah Aceh terus melakukan berbagai upaya untuk pengendalian dan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Aceh. Berbagai langkah itu membuat Dinas Peternakan, sebagai dinas teknis terus melakukan berbagai langkah koordinasi dan aksi, dengan lintas sektoral.
Plt. Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran mengatakan, gubernur telah memerintahkan langsung Disnak Aceh untuk serius dalam penanganan dan pengendalian virus yang menjangkiti hewan ruminansia tersebut. “Atas arahan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, kita terus melakukan berbagai kegiatan penanganan dan pengendalian PMK di Aceh,” kata Zalsufran, dalam keterangannya di Banda Aceh ( humas.acehprov.go.id )
H. Rahmatullah mendesak pemerintah Kabupaten Pidie melalui dinas terkait untuk Segera Turun Tangan ke lapangan sebelum korban ternak berjatuhan dan mengakibatkan kerugian bagi masyarakat kabupaten pidie akibat kelalaian Pemerintah Kabupaten Pidie , Rahmatullah menilai Langkah dan upaya penutupan pasar hewan Padang Tiji dan pasar hewan Mutiara merupakan bukan solusi jangka panjang,malahan berdampak besar kepada pemilik dan ekonomi masyarakat lebih luas yang mengakibatkan kerugian besar. Di tengah kondisi pemulihan ekonomi seperti saat ini langkah antisipasi dan pencegahan lebih di utamakan , ungkap nya .
Mengapa kita harus waspada terhadap penyakit PMK?
1. Penyakit ini dapat menyebar dengan sangat cepat mengikuti arus transportasi daging dan ternak terinfeksi.
2. Menimbulkan kerugian ekonomi yg sangat besar (penurunan berat badan permanen).
3. Pengendaliannya sulit dan kompleks karena membutuhkan biaya vaksinasi yang sangat besar serta pengawasan lalu lintas hewan yang ketat.
4. Negara Indonesia terdiri dari puluhan ribu pulau dan ratusan pelabuhan besar dan kecil, sehingga rawan penyelundupan ternak dan bahan asal hewan (daging, kulit, dll.) dari negara Endemis PMK seperti India, Brasil, Malaysia, Thailand, Filipina dan sekitarnya. ( * )