Gemarnews.com, Banda Aceh - Aceh merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terjangkit wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Penyakit dengan istilah _Foot and Mouth Disease_ tersebut menyerang hewan ternak, seperti sapi dan kerbau.
Bila hewan ternaknya terjangkit PMK, masyarakat dapat mengatasinya dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan mempedomani aplikasi Eco Enzyme.
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy, dalam keterangannya, Sabtu, 11 Juni 2022.
Winardy menyampaikan, ada tiga aplikasi Eco Enzyme yang bisa diterapkan pada hewan terjangkit PMK, yaitu:
Pertama, Aplikasi untuk Luka Kuku, Badan dan Mulut. Cara mengaplikasikannya adalah dengan menggunakan Eco Enzyme murni tanpa perlu pencampuran air, yang kemudian disemprotkan sesering mungkin di bagian luka dengan mengunakan alat semprot tanaman. Cara ini juga bisa dikatakan terapi bagi hewan terjangkit PMK dan boleh dilakukan beberapa kali dalam sehari.
Kedua, Aplikasi untuk Konsumsi. Pemilik hewan ternak juga dapat mengaplikasikan Eco Enzyme dengan mencampur ke dalam air minum hewan yang terhangkit PMK. Takarannya adalah satu liter Eco Enzyme untuk seribu liter air.
Ketiga, Aplikasi untuk Pembersihan Kandang. Pemilik hewan ternak terjangkit PMK dapat menggunakan Eco Enzyme untuk membersihkan kandang. Selain itu juga dapat dialiri ke lingkungan sekitar kandang untuk membantu memurnikan eko sistem tanah sekitar kandang.
Untuk mensterilkan kandang atau kotoran hewan terjangkit PMK, dapat menggunakan satu liter Eco Enzyme yang dicampur dengan seribu liter air.
"Itulah beberapa aplikasi atau tips bagi masyarakat yang hewan ternaknya terjangkit PMK. Semoga bermanfaat," kata Winardy. []