Gemarnews.com, Banda Aceh - Ketua Komisi II DPRK Banda Aceh H Heri Julius, S.Sos MM, menggelar reses II Masa Persidangan III Tahun 2022 di Cafee Lamyong, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Senin (25/7/2022) sore.
Kegiatan yang dipandu langsung oleh Ny Efi Heri Julius tersebut turut dihadiri seratusan warga dari sejumlah gampong yang ada di Kecamatan Syiah Kuala-Ulee Kareng, mewakili masing masing gampong, diantaranya Gampong Deah Raya, Tibang, Jeulingke, Kopelma Darussalam, Lamgugob, Alue Naga, Ie Masen, serta sejumlah gampong lainnya di wilayah kecamatan setempat.
Dalam kesempatan itu H Heri Julius menyampaikan beberapa pesan terkait perkembangan pemerintahan Kota Banda Aceh, yang mengalami defisit anggaran semasa kepemimpinan Walikota Banda Aceh Aminullah Usman – Zainal Arifin hingga berdampak pada pembangunan dan perekonomian masyarakat yang drastis mengalami penurunan.
Menurutnya, semasa kepemimpinan Walikota dan Wawako Amin -Zainal kendala yang dihadapi sejak covid-19 hingga terutangnya Pemko Banda Aceh.
Namun diharapkan dengan kepemimpinan Pj Walikota sekarang ini hal tersebut nantinya dapat teratasi.
“Mudah mudahan di kepemimpinan Pj Walikota pak Bakri Siddiq utang utang pemko bisa teratasi,” harapnya
Selanjutnya, dalam sesi tanya-jawab Heri Julius memberikan kesempatan dan waktunya kepada warga untuk menyampaikan keluh kesah yang dirasakan.
“Jangan sungkan dan ragu, silahkan jika ada hal yang ingin ditanyakan,” ujar Heri Julius.
Ketika dalam sesi tanya jawab tersebut, Heri Julius menanggapi terhadap berbagai keluhan yang dirasakan warga.
“Sebagai wakil rakyat sudah seharusnya saya menerima terhadap segala keluhan warga,” tuturnya menyampaikan, sembari berharap dengan kondisi keuangan pemko yang carut marut sekarang ini, dapat diambil kebijakan penyelesaiannya oleh Pj Walikota.
“Harapan kita bersama Pak Pj Walikota bisa mengatasi utang piutang tersebut sehingga roda pemerintahan di Pemko Banda Aceh dan perekonomian masyarakat bisa berjalan normal,” ucapnya.
Terakhir besar harapan warga Banda Aceh kepada Pj Walikota untuk dapat mengatasi hal tersebut sehingga tata kelola pemerintahan kota Banda Aceh dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Kegiatan selanjutnya diakhiri dengan photo bersama serta pembagian sembako, berupa minyak goreng dan gula pasir, serta pemberian nasi kotak. [Agusnaidi.B]