Gemarnews.com, Banda Aceh - Seorang karyawan PT Global Mitra Prima, cabang Aceh yang berada di Lampeuneurut Gampong, Aceh Besar, melakukan upaya bunuh diri dengan menggunakan sebilah pisau karena kehabisan uang saat bermain judi online.
Karyawan berprofesi sebagai supir pada perusahaan tersebut, berinisial FM (35), merupakan warga salah satu gampong di Banda Aceh mencoba melakukan bunuh diri dengan menusukkan pisau kebagian perutnya sebanyak lima kali di Gudang PT Global Mitra Prima, Kamis (7/7/2022) pagi.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto, SIK melalui Kapolsek Darul Imarah, Ipda Jumadil Firdaus, S,Psi, MH, mengatakan, kasus percobaan bunuh diri oleh FM dilakukan didepan pimpinan PT Global Mitra Prima.
"Kasus percobaan bunuh diri yang terjadi pagi tadi (kemarin-red) dilakukan oleh FM dihadapan pimpinan perusahaan dengan menusukkan pisau kebagian perutnya sebanyak lima kali," ucap Kapolsek Darul Imarah.
Jumadil Firdaus menjelaskan, sebelum kejadian, FM di panggil oleh pimpinan perusahaan, Erlina (43), untuk menanyakan uang yang sudah disetor oleh Toko Timbang Rasa Kota Bakti Sigli sebesar Rp.33 juta.
“Sebelum kejadian, FM dipanggil oleh Erlina guna menanyakan keberadaan uang sebesar Rp. 33 Juta yang telah disetorkan oleh pelanggan di Kota Sigli. Namun yang diterima oleh perusahaan hanya Rp. 8 juta, dan sisanya sejumlah Rp. 25 juta belum diserahkan ke bendahara PT Global Mitra Prima oleh saudara FM,” sebut mantan Kasatbinmas Polres Simeulue ini.
Setelah dihubungi pemilik toko oleh pimpinan perusahaan, uang senilai Rp. 33 juta sudah diserahkan secara Cash kepada FM dan rekannya Ansar.
FM sendiri saat dipertanyakan berdalih pada hari Senin akan di transfer sisanya oleh pemilik toko.
Namun, pimpinan perusahaan saat menghubungi pemilik toko Timbang Rasa, ternyata beberapa hari lalu uang telah diserahkan secara tunai kepada FM sebesar Rp. 33 juta, sebut Kapolsek.
“Pada saat dipertanyakan mengenai uang tersebut dibawa kemana, FM menjawab sudah dipergunakan untuk bermain judi online, dan telah habis. Sontak saja pimpinan perusaahan terkejut dan kembali menayakan bagaimana cara mengembalikan sisanya itu,” ucap Kapolsek.
Ipda Jumadil menjelaskan, pasca pertanyaan tersebut, FM mengeluarkan sebilah pisau yang diselipkan dari dalam tasnya dan mengatakan, “saya akan membayar dengan ini (menusuk perutnya sebanyak lima kali dengan pisau)”.
Pimpinan perusahaan bersama karyawan lainnya langsung mengambil pisau yang ada ditangan FM serta melaporkan ke Polsek Darul Imarah untuk ditindak lanjuti.
Sementara itu, FM langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh untuk penanganan medis,ucap Kapolsek.
“Kami akan melakukan penyelidikan terkait kasus yang terjadi di PT Global Mitra Prima sehingga menelan korban yang harus dirujuk ke rumah sakit,” pungkas Jumadil. []