Gemarnews.com, Banda Aceh - Untuk mendukung program Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong peran kaum milenial dalam pembangunan pertanian Indonesia. Salah satu strategi yang ditempuh adalah program "Kelompok Santri Tani Milenial (KSTN)".
Program ini dimaksudkan untuk mendorong kaum santri dan generasi milenial di pondok-pondok pesantren untuk aktif dan berkontribusi di bidang pertanian.Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam periode kedua masa pemerintahannya, yaitu untuk lebih fokus kepada pengembangan SDM Indonesia.
Ketua DPD PDIP Aceh, Muslahuddin Daud secara serius melakukan pembinaan pada generasi muda dan penyiapan regenerasi SDM pertanian disemua kalangan, tak terkecuali santri dan pesantren di Aceh.
"Program ini dikemas dalam gerakan petani milenial dan santri milenial yang dilakukan untuk mencapai kemandirian pangan nasional melalui modernisasi pertanian dan mekanisasi usaha tani. Sehingga nantinya mereka memiliki kemampuan bertani secara modern, termasuk melakukan bisnis pemasaran di bidang pertanian",ujar Muslahuddin.
Muslahuddin menambahkan "jadi santri Dayah dan petani milenial itu target saya dapat kita rangkul kurang lebih 10.000 orang yang akan kita beri pelatihan dan tidak itu saja kami akan memaksimalkan dana desa atau Gampong untuk menciptakan kelompok Tani Gampong BUMG.
Bertepatan dengan ada Kunjungan Kerja Wakil Menteri Pertanian Acara tanam raya jagung ditutup dengan pemberian cinderamata kepada Gapoktan Makmur Jaya Desa Tenggulun secara simbolis, pemberian bantuan benih padi, jagung, kedelai dan cabe, pemberian bantuan Alsintan, bantuan rehabilitasi irigasi, embung pertanian dan optimasi lahan rawa.
Potensi tersebut, dinilai Muslahuddin dapat mendorong kontribusi kaum muda pesantren dan memberi energi baru bagi Pertanian Indonesia. (Cut Ricky).