GEMARNEWS.COM , OPINI - Lagu Hari Merdeka karangan H Mutahar selalu dikumandangkan dengan penuh setiap tanggal 17 Agustus semangat untuk hari kemerdekaan Indonesia.
Merdeka!!!! …….Kata itu sering diucapkan oleh kalangan pemuda Indonesia dengan penuh semangat, menunjukkan bahwa pada dasarnya setiap manusia membutuhkan ke-merdeka-an. Dan kata itu juga sering diteriakkan saat peringatan kemerdekaan Indonesia, yang menunjukkan bahwa hak segala bangsa termasuk Indonesia. Bagaimana perjuangan memperoleh kemerdekaan Indonesia? Bagaimana pula perjuangan mempertahankan dan membela kemerdekaan Indonesia?
Sedikit bagaimana sejarah perjuangan bangsa Indonesia memperoleh kemerdekaannya kemerdekaan di tahun 1945 dan sebelumnya adalah bagaimana bangsa melihat Indonesia dari penjajahan Belanda, Inggris dan Portugis, menggunakan senjata, mempertaruhkan nyawa dan akhirnya dinyatakan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.
Pertanyaannya adalah apakah perjuangan Bangsa Indonesia untuk merdeka sudah berakhir? Apa lagi yang harus diperjuangkan saat ini terutama di era yang sebagian besar sudah menggunakan kemajuan teknologi (digital)?
Atau, cukupkah jika berterima kasih dan selalu berdoa untuk para pahlawan, itupun hanya dilakukan saat upacara bendera, atau hanya saat peringatan hari kemerdekaan dan hari Pahlawan.
Jika pemahaman itu yang terjadi, maka perjuangan para pahlawan dan pengorbanan keluarga para pahlawan kehilangan anggota keluarga untuk berjuang menjadi sia-sia.
Kemerdekaan adalah sesuatu yang universal dan hakiki maka perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan harus dihargai dengan perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan, agar kemerdekaan itu tetap dimiliki dan dihidupi.
Di era digital, kemerdekaan memiliki makna yang lebih dan lebih berdampak, karena kemerdekaan di era digital bukan sekedar merdeka atau bebas menggunakan segala bentuk pemanfaatan teknologi digital untuk segala yang diinginkan dengan pandangan terhadap manusia lain.
Banyak contoh di mana penggunaaan teknologi justru digunakan untuk menjajah manusia lain melalui media sosial yang memberikan ujaran negatif, caci maki, fitnah dan hal lain untuk menjatuhkan orang lain. Hal itu kemerdekaan yang memerdekakan. Kemerdekaan seharusnya dapat menjadi kesempatan untuk memerdekakan manusia, makhluk hidup lainnya dan alam ciptaanNya.
Generasi Milenial harus menjadi pelopor dan inspirator untuk memulai perubahan Indonesia yang lebih baik, menggunakan media sosial untuk memberikan inspirasi bagaimana memandang perubahan bukan menjadi sebuah tantangan yang dapat memacu setiap orang menjadi lebih baik.
Melalui kemudahan dalam memperoleh berbagai macam informasi, bukan waktunya lagi bagi generasi digital untuk saling menjatuhkan sesama anak bangsa melalui hujatan, fitnah dan lainnya. Indonesia harus menjadi negara yang lebih berkualitas, jangan gunakan cara yang digunakan untuk memecah belah bangsa Indonesia.
Tinggalkan hujatan, mengeluh, dan menyalahkan, tidak ada manfaatnya, membuat banyak sakit hati, kehilangan banyak energi dan dalam jangka panjang kehilangan harga diri. Jangan mudah dibodohi dengan alasan perbedaan untuk disamakan, karena sejak terciptanya manusia dianugerahi keragaman untuk saling melengkapi.
Generasi Milenial adalah generasi yang cerdas, kreatif, inovatif dan adaptif dalam menyikapi segala sesuatu, dan jangka panjang. Jangan tunggu negara lain maju baru Indonesia meniru, buat Indonesia menjadi pelopor dan lainnya menjadi mengekor.
Indonesia membutuhkan peran serta generasi yang penuh aksi bukan sekedar basa basi, berambisi namun tetap berpribadi, merdeka dalam berdinamika, namun tetap memperhatikan etika. Ayo generasi milenial segeralah beraksi,
Berjuanglah untuk membuat Indonesia tetap merdeka, berdaulat, adil dan makmur sehingga pengorbanan para pahlawan kemerdekaan tidak sia-sia. Merdeka adalah hakiki maka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati. Merdeka!! .
Penulis: Rizki Maulizar
Jubir LSM JARA