Gemarnews.com, Banda Aceh - Kemenangan Persiraja 2-1 atas PSKC Cimahi pada laga kedua Liga 2 hari Sabtu 10 September 2022 lalu di Stadion Dimurthala Lampineung B.Aceh menjadi penawar "luka" laga perdana yang batal akibat insiden matinya lampu utama stadion.
Kemenangan yang disambut histeria penonton dan publik bola Aceh usai comeback setelah tertinggal lebih dulu 0-1 di babak pertama seolah menjadi penasbihan kekuatan mental seluruh elemen Persiraja baik Presiden Klub, manajemen, official team, pemain dan para fans.
"Kemenangan ini membuktikan bahwa segenap elemen Persiraja mampu melewati fase kritis secara psikologis usai aib insiden laga perdana yang tidak pernah terjadi sepanjang sejarah sebelumnya itu". Ujar Hendri Tokoh Muda Kota Banda Aceh.
"Kita sangat mengapresiasi langkah taktis yang segera diambil oleh Ust. Zul SBY Presiden Persiraja dalam membenahi kondisi fisik-mental pemain dan official team serta segera berkoordinasi dengan stakeholder terkait agar peristiwa serupa tidak lagi terulang di laga-laga selanjutnya. Termasuk permohonan maafnya pada publik Aceh serta kebijakan menggratiskan tiket laga kedua tersebut". Sambungnya.
Hendri yang dikenal aktif di dunia sosial keagamaan dan olahraga Kota Banda Aceh itu juga berharap semua pihak perlu terus memberikan dukungan materil dan moril untuk eksistensi Persiraja di Liga 2 musim 2022/2023 supaya lolos promosi ke Liga 1 kasta tertinggi kompetisi PSSI musim depan.
Dia juga berharap manajemen baru Persiraja untuk terus meningkatkan kompetensi sistem manajemen klub secara modern, profesional, responsif dan adaptif terhadap berbagai masukan dan kritikan demi kejayaan Persiraja.
"Mari kita dukung kempemimpinan baru Ust Zul SBY dalam menakhodai Persiraja dengan berbagai cara yang positip dan konstruktif. Serta hindari selamanya aksi-aksi anarkis yang bisa mencoreng kebesaran nama Persiraja dan Aceh". Pesan Hendri. [Cut Ricky]