Kegiatan ini dilakasanakan oleh Personil Hubdam IM, Disbudpar Aceh, Satpol PP Aceh, TACB Provinsi Aceh, Disdik Kabupaten Aceh Besar, Jajaran Polda Aceh, Mahasiswa Sejarah dari beberapa universitas, Pihak Kecamatan Krueng Barona Jaya serta unsur masyarakat desa Lampermai yang secara bergotong - royong melestarikan makam - makam kuno di desa tersebut.
Pada kegiatan Meuseraya ini turut didampingi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh (Disbudpar Aceh) dengan menurunkan membawa tim arkiolog, pendaftaran cagar budaya dengan tujuan untuk mendampingi kegiatan tersebut.
"Disbudpar Aceh turut mendampingi kegiatan Meuseraya Hubdam IM ini untuk mendukung dan mendampingi secara teknis sebagaimana sudah diatur dalam undang - undang cagar budaya dan peraturan pemerintah mengenai pendaftaran cagar budaya." Ujar Yudi Andika S.S, Subkoordinator Pelestarian Cagar Budaya dan Permusiuman Disbudpar Aceh.
"Sejatinya kita mendukung dukung kegiatan ini sebagai partisipasi semua pihak dalam pelestarian cagar budaya dalam bentu batu nisan dalam bentuk pelestarian kebudayaan Aceh" tutupnyam
yang mana menurut laporan Muhammad Fachri, S.Ag selaku Kepala Desa (Geuchik) Gampong Lampermai melaporkan ada 10 titik makam - makam kuno yang tersebar di Desa Lampermai. [Cut Ricky]