Gemarnews.com, Pidie Jaya - Membahas keindahan alam Aceh memang tidak akan pernah ada habisnya, karena memang provinsi yang satu ini memiliki banyak pemandangan alam yang mengagunkan. Mulai dari pantai, pegunungan hijau, hingga air terjun semuanya ada di Aceh. Oleh sebab itu, banyak yang mengatakan bahwa keindahan alam Aceh sudah mewakili sebagian besar keindahan alam yang dimiliki oleh Indonesia.
Kabupaten Pidie Jaya (Pijay) dikenal sebagai negeri Japakeh, dan merupakan Kabupaten yang berpotensi wisata yang besar dan beragam, seperti wisata religi, kuliner, alam, dan edukasi.
Di kabupaten yang berusia 15 tahun ini, bisa dijumpai objek panorama alam yang masih asri dan alami serta terjaga keindahannya.
Krueng Lhoksandeng
Bagi anda pencinta wisata petualang atau hanya sekedar suka menikmati alam, destinasi sungai yang terletak di gampong Lhok Sandeng, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya layak anda sambangi. Keindahan destinasi keindahan alam yang masih asri.
Gampong Lhok Sandeng berada pada radius 7,5 Km dari jalan lintas nasional Banda Aceh Medan atau dari pusat Kota Meureudu, menyimpan berbagai potensi wisata alam yang masih cukup lestari. Salah satunya adalah, potensi krueng yang dipenuhi bebatuan dan air yang jernih serta arus lumanyan kencang.
Sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) di sisi kiri- kanan Kreueng Lhok Sandeng, pepohonan masih menjulang tinggi dan rindang. Kenditipun terdapat satu-dua kebun sawit milik warga. Hal itu, karena masyarakat yang bermukim di kawasan pegunungan tersebut sangat paham akan pentingnya menjaga kelestarian alam.
Dalam soal wisata, Krueng Lhok Sandeng yang memiliki potensi wisata keluarga maupun sebagai lokasi event olah raga dan pemandian sungai, warga di gampong tersebut cukup terbuka menerima setiap wisatawan untuk bertamasya.
Meski akses jalan menuju lokasi itu masih belum begitu mulus, namun pengunjung ke destinasi tersebut selalu ramai, terutama di hari-hari libur.
Kejernihan air sungai Lhok Sandeng dan keindahan alam yang masih natural sangat potensial jika dijadikan ikon desa wisata atau Kelompok Desa Sadar Wisata (Pokdarwis) sebagaimana telah dilakukan oleh Daerah yang telah maju di sektor pariwisata dan analisa kelayakan masyarakat kreatif dalam memberikan performa yang menarik terhadap pariwisata.
"Desa Lhok Sandeng terkenal dengan pegunungan asri di Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya yang memiliki area yang luas dan layak untuk dikembangkan untuk tempat wisata berbasis syariah, kata Kadisporapar Pidie Jaya, Saifuddin."
Wisata alam dalam bentuk sungai memiliki aliran air yang sangat jernih dengan suasana alami yang masih mempertahankan kealamian dan airnya, sehingga bagi mereka yang mencari tempat yang menyegarkan dengan suasana alam yang menenangkan, inilah salah satu tempat.
Perlu adanya peraturan atau Qanun gampong baik terhadap tata cara pengelolaan, kiat wisata. Yang terpenting tidak mengabaikan keutamaan marwah daerah pada penerapan nilai-nilai syariat islam, terangnya.
Tak hanya itu saja beban bagi setiap warga di lokasi wisata arung jeram ini senantiasa menjaga kawasan sungai dan hutan lebih asri sehingga dapat menjadi pesona wisata bagi kunjungan wisatawan lokal lainnya dan luar daerah.
”Jangan selalu berpikir yang berwisata itu bertentangan dengan Syariah, sehingga bertindak diluar kewajaran kepada para pengunjung. Wisata juga sebagai media pendidikan bagi generasi yang akan datang untuk menjaga alam,” tutur Rissan warga gamping Lhoksandeng saat di jumpai di warkop.
Krueng Lhok Sandeng yang memiliki potensi yang luar biasa, Dia meminta kepada masyarakat di kawasan tersebut untuk selalu memastikan air sungai selalu bersih dengan tidak membuang sampah dan kotoran lainnya ke aliran sungai.
“Kita punya sungai yang baik, airnya yang luar biasa jernih, alamnya begitu asri. Ini harus terus dijaga,” ungkapnya.
Bahwa wisata alam mampu mendongkrak perekonomian warga, kita mengharapkan Pemkab Pidie Jaya siap untuk mengembangkan lokasi tersebut sebagai salah satu lokasi wisata andalan yang dimiliki Pidie Jaya. Dan pemerintah memprogramkan peningkatakan prasarananya. Terutama akses jalan menuju lokasi wisata tersebut dan fisilitas-fasilira lainnya.
Taman kota Pidie Jaya
Bagi anda yang telah bosan dengan objek wisata krueng (sungai) boleh mencoba lokasi taman kota, wajah taman kota Pidie Jaya yang terletak di sebelah barat kantor bupati setempat semakin indah, taman itu menjadi rekomendasi menikmati petang di kabupaten pemekaran dari Kabupaten Pidie itu.
Keindahan taman kota Pidie Jaya cukup memukau dengan adanya kolam rumoh aceh dan bunga-bunga disekitarnya, ditambah dengan pemandangan belatar belatang kantor bupati dan persawahan menambah eksotis di ruang terbuka hijau.
Saat petang tiba, banyak orang tua membawa anak-anak mereka untuk bermain sejumlah fasilitas anak, seperti ayunan, seluncuran dan panjatan bola dunia.
Selain keluarga, taman kota Pidie Jaya juga sering dipenuhi muda mudi menikmati petang di bangku-bangku yang disediakan atau hanya sekedar berjalan-jalan di taman kota ini.
Karena pemandangan yang sedap dipandang mata, berswafoto atau yang lebih familiar dengan sebutan selfie, dan foto prawedding juga menjadi pilihan di taman kota Pidie Jaya.
Selain untuk berwisata sambil bersantai, taman kota ini juga disediakan jalan setapak yang cocok untuk jogging. Jadi bagi anda yang ingin jogging, taman kota Pidie Jaya ini pantas anda jadikan pilihan utama.
taman Kota Pidie Jaya yang berlokasi persis di samping kantor bupati setempat, kini mulai ramai dikunjungi pengunjung. Sebab di objek wisata lokal tersebut kini telah tersedia wahana untuk bermain anak-anak dan orang dewasa.
Wahana bermain yang cukup merileksasikan itu, dan kini pengelolaan Taman Kota Pidie Jaya tersebut dikontrakkan kepada pihak ketiga, yang paling banyak digemari pengunjung adalah wahana bebek dayung yang disediakan pengelola di danau taman kota tersebut.
Untuk menikmati wahana bebek dayung guna menikmati keindahan Taman Kota Pidie Jaya itu, pengunjung untuk usia anak-anak diberikan secara gratis, tetapi untuk pengunjung dewasa cukup mengeluarkan biaya Rp 10 ribu untuk bermain sepuasanya.
Bukan hanya wahana bebek dayung yang kini telah tersedia di objek wisata yang kini terus dilalukan pembenahan sehingga menjadi objek wisata andalan Pidie Jaya, tetapi juga tersedia gerai atau caffe yang menyediakan aneka ragam makanan dan minuman halal.
Sehingga dengan telah tertata dengan rapi seperti saat ini, selain untuk menikmati dan memanjakan diri di objek wisata itu, pengunjung dapat melakukan swa foto dengan pemandangan-pemandangan yang memukau.
Selain menikmati permainan wahana bebek dayung, kita dapat juga mengunjungi Rumah adat Aceh yang sudah usia ratusan tahun masih berdiri tegak di kawasan lahan ruang terbuka hijau, rumah adat tersebut berukuran 10 x 12 meter, ujar Kabid kebudayaan Dinas Pendidikan Pidie Jaya, Marzuan.
Rumah adat Aceh yang didirikan di Taman Kota Pidie Jaya, tepatnya di tengah kolam dengan panorama alam yang masih alami dikelilingi hamparan persawahan sebgai cagar budaya dan museum Pidie Jaya.
Ia menjelaskan, rumah adat tersebut adalah rumah adat yang dibeli di Gampong Meunasah Balek, Kecamatan Meureudu. Menurut sejarah lanjutnya, pemilik rumah adat pertama itu ialah Syahbandar. Sehingga rumah itu dipilih karena mempunyai nilai sejarah yang besar.
Selain memiliki pemandangan menawan, rumah adat Aceh ini juga memiliki corak ukiran kayu mengunakan tangan masa tempo dulu. Di samping rumah adat ini juga terdapat satu ikon Pidie Jaya yaitu Bubei besar yang berdiri tegak yang biasa digunakan sebagai tempat berswafoto pengunjung yang datang.
Uniknya untuk mengunjungi rumah adat tersebut kita harus menyeberang kolam ikan yang besar dengan perahu rakit yang ditarik menggunakan tali.