Melihat maraknya kasus bullying yang masih terjadi di lingkungan sekolah, Ketua PDM Bireuen dr. Athaillah, sangat berharap, SRA tidak hanya memberikan fasilitas belajar - mengajar yang memadai. tetapi
"Kita juga berharap agar mampu menekan tindakan bullying pada anak di sekolah sehingga anak dapat menoptimalkan potensi belajarnya dilingkungan yang aman, bersih, asri, indah, inklusi." ujar Athailah.
Sekolah Ramah Anak (SRA) merupakan salah satu upaya Kemitraan Bersama Pemerintah, Masyarakat. Dunia Usaha, dan Media dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak selama berada di sekolah.
"Pembentukan SRA diharapkan mampu menjadi solusi dalam mencegah kekerasan pada anak, terutama lasus Bullying." ujar Ketua PDM Bireuen itu.
Koalisi Advokasi dan Pemantauan Hak Anak - KAPHA sangat memberilan apresiasi langkah Kepala Sekolah Ustad Rizky Juli berserta pasa dewa guru, tendik serra warga sekolah, yang secara sadae, terencana, sistematis, mengembangkan SD IT Mubir menuju Ramah Anak.
Kegiatan Sekolah Ramah Anak (SRA) tersebut dihadiri oleh 500 orang perwakilan dari siswa dan wakil siswa. [Cut Ricky]