Gemarnews.com, Lhoksukon- Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Utara Dr A Murtala, MSi, meninjau pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) di beberapa sekolah SMP di daerah ini, Senin, 19 September 2022. Pelaksanaan AN secara keseluruhan di sekolah-sekolah di Aceh Utara berlangsung tertib dan lancar.
Sekda Dr A Murtala, MSi, melihat langsung prosesi pelaksanaan AN yang diikuti para siswa di SMP Negeri 1 Syamtalira Bayu, SMP Negeri 1 Samudera, SMP Negeri 1 Syamtalira Aron, dan di SMP Negeri 1 Lhoksukon. Tinjauan ini turut didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara Jamaluddin, SSos, MPd, dan Kepala Sekolah masing-masing.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada para jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, para Kepala Sekolah, juga kepada para guru-guru dan pengawas atas kelancaran pelaksanaan Asesmen Nasional ini,” kata Murtala, yang pada pekan lalu baru saja menerima Anugerah Pendidikan Indonesia (API) dari Pengurus Pusat Ikatan Guru Indonesia (IGI) di Jakarta.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara Jamaluddin, MPd, mengatakan pelaksanaan AN berlangsung pada 19 s/d 22 September 2022. Hal itu meliputi melaksanakan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Survei Karakter di 97 SMP Negeri dan 43 SMP Swasta atau 140 SMP. Jumlah siswa kelas VIII SMP yakni 7.835 orang, dengan rincian 4.068 siswa dan 3.767 siswi. “Jumlah siswa sampling untuk kegiatan AKM dan Survei Karakter di Aceh Utara terdiri dari 2.520 siswa dan 2.288 siswi, dengan total 4.808 orang,” ungkap Jamaluddin.
Kata dia, AKM dan Survei Karakter dengan moda mandiri dilaksanakan oleh 114 SMP, yakni pelaksanaan bertempat di sekolah masing-masing. Selanjutnya, 26 SMP melaksanakannya dengan moda menumpang pada sekolah lainnya. Hal ini karena terkendala perangkat IT yang belum memadai atau pun lokasi sekolah yang tidak terjangkau jaringan internet.
Menurut Jamaluddin, Asesmen Nasional (AN) merupakan evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk pemetaan mutu sistem pendidikan pada satuan pendidikan dasar dan menengah dengan menggunakan instrumen Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survei karakter, dan survei lingkungan belajar (sulingjar). Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah asesmen yang menggunakan komputer secara daring dan semi daring sebagai media untuk menampilkan dan menjawab soal.
AKM dilaksanakan untuk mengukur literasi membaca dan matematika (numerasi) siswa. Survei karakter bertujuan mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter siswa. Sulingjar berfungsi mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun tingkat satuan pendidikan.
AN tersebut, menurut Jamaluddin, dilaksanakan di semua sekolah/madrasah dan program pendidikan kesetaraan sebagai pemetaan dan potret mutu SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/K/MA di semua daerah. Pelaksanaannya setiap tahun dan hasilnya dilaporkan pada setiap sekolah/madrasah dan Pemda. Diikuti oleh sebagian (sampel) murid yang dipilih secara acak dari kelas 5, 8, dan 11 di setiap sekolah/madrasah.
“AN ini bukan evaluasi individu murid, dan tidak menambah beban murid kelas 6, 9 dan 12. Sedangkan Sulingjar diikuti oleh seluruh guru dan kepala sekolah. Sulingjar di Aceh Utara telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2022 dan sebanyak 98.61% atau 142 dari 144 SMP, telah mengisi survei,” jelas Jamaluddin.
Perincian yang telah mengisi survei, Kepala SMP sebanyak 95,27% setara dengan 141 orang dan guru SMP sebanyak 97,64% setara dengan 2.933 orang. Sementara pada 19 s/d 28 September 2022 akan dilaksanakan Sulingjar susulan dengan moda daring untuk memenuhi target 100% pengisian survei oleh para Kepala Sekolah dan guru.
Sedangkan AKM dan Survei Karakter untuk jenjang Kesetaraan diikuti oleh 44 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang menyelenggarakan 75 kegiatan asesmen, yang terbagi dalam dua kegiatan AKM untuk Paket A, 31 kegiatan AKM untuk Paket B, dan 42 kegiatan AKM untuk Paket C. “Dari jumlah tersebut, 20 kegiatan AKM dilaksanakan dengan moda mandiri dan 55 kegiatan AKM dilaksanakan dengan moda menumpang pada satuan pendidikan lainnya,” kata Jamaluddin.
Ditambahkan, peserta AKM untuk jenjang Kesetaraan berjumlah 1.568 orang, berasal dari Paket A berjumlah 24 orang, Paket B berjumlah 365 orang, serta Paket C berjumlah 1.179 orang, dengan rincian 1.009 laki-laki dan 559 perempuan.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara terus berkomitmen untuk meningkatkan pencapaian hasil AN dan pemenuhan sarana dan prasarana IT. Hasil AN tahun 2022 ini akan disampaikan oleh Kemendikbudristek dalam bentuk Rapor Pendidikan pada awal tahun 2023 mendatang. “Rapor Pendidikan menjadi Single Source of Data Pendidikan yang berguna untuk Perencanaan Berbasis Data di sekolah maupun dinas terkait,” katanya(Raj)