GEMARNEWS.COM ,LHOKSEUMAWE — Ketua DPRA Saiful Bahri (Pon Yaya) meminta pihak terkait yang turut serta dalam pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun agar menyerap dan mengutakan tenaga kerja Aceh dalam upaya mengurangi pengangguran di provinsi itu. Hal tersebut disampaikan kader Partai Aceh itu saat menggelar pertemuan dengan pengelola KEK Arun, di Aula PT PIM Aceh Utara, Senin, 24 Oktober 2022.
Pon Yaya yang hadir bersama Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, menyebutkan hingga saat ini begitu banyak warga Aceh yang bersusah-payah mencari kerja dengan menjadi TKI di negeri orang, lantaran minimnya lapangan kerja di daerah tersebut.
Pon Yaya mengaku miris dengan kenyataan bahwa KEK Arun sejauh ini belum mampu menyerap tenaga kerja sebagaimana yang diharapkan terkait kehadiran KEK itu sendiri.
“Saya miris, katanya sudah sejak 2018 KEK Arun ini diresmikan, tetapi hingga saat ini belum bisa menyerap tenaga kerja secara maksimal. Operasionalnya pun belum, masih sebatas cerita. Jadi, saya sepakat dengan Pak Gubernur, apa yang sudah bisa ditindaklanjuti, maka segera dikerjakan. Karena salah satu upaya mengurangi angka kemiskinan tentu saja dengan membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya,” kata Pon Yaya.
Pon Yaya bersama Pj Gubernur pada kesempatan itu juga meninjau areal KEK Arun dan mendengarkan pemaparan dari PT PIM dan sejumlah pihak terkait lainnya di lokasi itu.
Sementara itu, PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) disebut akan memproduksi pupuk jenis NPK dan diluncurkan pada Desember 2022, dengan target produksi 500 ribu ton per tahun di KEK Arun.
Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, usai meninjau areal KEK bersama Pon Yaya dan pihak PT PIM.