GEMARNEWS.COM , BANDA ACEH - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi), Danny Kosasih melantik dan mengukuhkan Pengurus Provinsi Perbasi Aceh Periode 2022-2026, Jumat malam 7 Oktober 2022, yang berlangsung di Hotel Hermes Palace.
Pelatikan juga dihadiri oleh Sekjen PP Perbasi, Nirmala Dewi, Sekretaris Daerah provinsi Aceh, Bustami, Perwakilan Ketua Koni Aceh, perwakilan Forkopimda Aceh, anggota DPR Aceh serta beberapa kepala dinas Provinsi Aceh serta seluruh pengurus Pengprov Perbasi yang berasal dari sejumlah kabupaten/kota di Aceh.
Adapun susunan pengurus yang dilantik dan dikukuhkan adalah, Ketua Umum Perbasi Aceh, dr Purnama Setiabudi, Sekretaris Umum Aulia Maulana Syahputra, Bendahara Umum Muhajir. serta para mantan pemain yang memiliki pengalaman bermain dan juara di level nasional seperti Khalif Akbar, Heru Dwi Putra, Teuku Rahmad Iqbal, Defri Maulana, Teuku Fandy Kausar serta unsur legislatif, pemerintahan, akademisi, praktisi, tenaga profesional, anak muda kreatif, para wasit, pelatih muda dan kawan-kawan unsur media.
Ketua Umum Perbasi Aceh, dr Purnama yang terpilih dalam Musyawarah Provinsi Perbasi Aceh ke VIII, pada Sabtu 23 Juli 2022 lalu di Kota Dingin Takengon ini, dalam sambutannya mengatakan, bahwa cabang olahraga bola basket merupakan cabang olah raga yang menyehatkan sekaligus dapat menjadi sarana untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Basket menurut Purnama juga menjadi cabang olahraga yang mempunyai banyak potensi dan unggulan terutama di Provinsi Aceh. Banyak Atlet-atlet basket Aceh yang berprestasi di tingkat nasional. Dimana selama ini basket di Aceh selalu mendapat tempat spesial dan sangat digemari dikalangan anak-anak muda baik level pelajar maupun setingkat perkumpulan.
Aceh juga menjadi daerah yang memiliki prestasi yang bagus di cabang bola basket. Pada beberapa periode PON sebelumnya Basket Aceh selalu dapat bersaing dengan daerah-daerah lain dan selalu berada pada peringkat 8 besar secara nasional terbaik pada PON 2008 berada di peringkat 4 nasional dan untuk pulau sumatera berada di peringkat atas dan tentunya sangat di perhitungkan bagi daerah-daerah lain.
“Di awal kepengurusan ini, Kami mencoba mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat kemajuan bola basket di Aceh seperti kurangnya pembinaan usia dini, kurangnya event-event bola basket, lapangan-lapangan basket yang sudah tidak fungsional lagi, dan sampai dengan saat ini Aceh belum memiliki GOR khusus basket yang berstandar FIBA dan nasional untuk pemusatan latihan atlit dan pelaksanaan event-event bola basket,” terangnya dihadapan seluruh undangan yang hadir.
mengingat banyaknya faktor tersebut, hal inilah yang memicu dirinya bersama pengurus Perbasi Aceh yang dilantik untuk segera berbenah dan bergerak aktif melakukan perubahan-perubahan. Sehingga bola basket Aceh kembali berjaya dan berprestasi di tingkat nasional.
“Harapan kami juga atlet-atlet Aceh dapat bersaing dengan atlet di luar Aceh dan berkompetisi di level nasional seperti IBL dan liga profesional lainnya,” ucap Purnama yang juga anggota DPR Aceh ini.
Sementara itu, Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih, berharap kepengurusan kali ini dapat membawa prestasi bagi bola basket Aceh, baik tingkat nasional maupun internasional. Dirinya secara tegas mengatakan bahwa untuk menggapai prestasi sebuah oragnisasi tidaklah mudah, tapi harus dilakukan secara intens dan terencana. Namun hal yang paling penting menurutnya adalah, bagaimana menjalan roda organisasi secara benar.
“Hal terpenting adalah, jangan pernah saling menyalahkan. Sebab jika organisasi tidak berjalan, prestasi tentunya hanya mimpi. Semua harus dilakukan dengan koordinasi yang baik sesama pengurus, dan tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Pastinya setiap pengurus punya kelebihan masing-masing, meski ada yang memang sama sekali tidak mengerti basket,” tegasnya.
Ke depan, sambungnya, pekerjaan rumah kepengurus Perbasi Aceh sangatlah berat, pasalnya ada agenda besar yakni Pekan Olah Raga Nasional (PON) yang sudah di depan mata. Mengingat itulah, Ketum PP Perbasi ini mengingatkan pengurus yang baru dilantik untuk tidak pasif dan harus mempersiapkan diri sebagai tuan rumah serta mengukir prestasi pada PON 2024 nanti.
Sementara itu, mewakili Pj Gubernur Aceh, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, yang membacakan sambutan Gubernur Aceh mengatakan, bahwa Pemerintah Aceh sangat konsens terhadap perkembangan olahraga di Aceh. Bahkan hal ini juga dapat dilihat dalam poin dan pasal yang tertera dalam Undang-undang Pemerintah Aceh. Hal ini tentunya menyiratkan bahwa Aceh juga peduli terhadap perkembangan dunia olahraga.