Notification

×

Iklan ok

Magang Bukan Hanya Pengalaman Tetapi Juga Pelajaran

Senin, 10 Oktober 2022 | 18.25 WIB Last Updated 2022-10-10T11:25:21Z
Dok.Foto Penulis : Ansari Meika Sundari .



GEMARNEWS.COM , OPINI - Magang merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar kelulusan, di berbagai universitas menjadikan magang sebagai syarat kelulusan mahasiswa nya,tidak terkecuali fakultas Ushuluddin dan filsafat uin Ar-Raniry, mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti magang di berbagai instansi pemerintah maupun swasta, masing-masing mahasiswa dapat memilih instansi yang telah di sediakan oleh fakultas dimana setiap instansi di bagi dalam beberapa kelompok kerja. Masa magang berkisar 45 hari masa magang.

Pada saat magang mahasiswa di tuntut untuk mampu berinteraksi dan bekerja sama dengan instansi tempat mereka melakukan magang, pada saat magang mahasiswa bisa memperomosi kan diri mereka, dengan adanya magang dianggap mampu membuka peluang untuk mahasiswa mempromosikan diri mereka di instansi untuk di tawarkan bekerja di tempat tersebut dengan apa yang telah mereka lakukan selama magang, jika mahasiswa mampu bekerja dengan baik, berprestasi, memungkinkan para mahasiswa magang dapat ditawarkan bekerja di instansi instansi. 

Biasanya mahasiswa memang diharuskan untuk magang oleh kampus nya selain untuk syarat kelulusan, Dengan adanya magang mahasiswa juga bisa membuka diri terhadap dunia pekerjaan yang nyata, atau bisa dikatakan sebagai uji coba terjun dalam dunia pekerjaan yang sesungguhnya. 

Pada saat magang mahasiswa dan instansi tempat magang biasanya sama-sama memperoleh keuntungan, mahasiswa mendapatkan ilmu dari tempat mereka melakukan magang dan instansi merasa terbantu oleh kehadiran mahasiswa magang yang dapat membantu pekerjaan di kantor tersebut.

Agar magang tidak menjadi sia-sia kampus memberikan tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa magang pada saat melakukan magang yang berkisar 45 hari masa magang,biasanya kampus mengharuskan mahasiswa nya untuk membuat laporan yang di lakukan selama magang dan di jadikan untuk mendapat referensi.

Seperti salah satu jurusan Sosiologi Agama fakultas Ushuluddin dan filsafat UIN Ar-Raniry Banda Aceh jurusan ini mewajibkan mahasiswa nya untuk menyelesaikan magang di instansi yang telah di tentukan, salah satunya dinas Sosial Provinsi Aceh, Namun berdasarkan jurusan mahasiswa kemudian di bagi kembali dalam beberapa UPTD, UPTD merupakan Unit Pelaksanaan Teknis Daerah yang salah satunya terletak di Desa Gue Gajah mata ie, UPTD ini di kepalai oleh Bapak bernama Michelle Octavino, UPTD ini bernama Rumoh Sejahtera Aneuk Nanggroe atau biasa disingkat dengan UPTD RSAN yang memiliki fasilitas sangatlah lengkap dan nyaman, Di UPTD tersebut para staff selalu berusaha untuk memberikan kenyaman dan ketentraman bagi anak-anak yang tinggal di panti tersebut, Di panti ini banyak sekali menampung anak-anak dari berbagai latar belakang baik masalah keluarga maupun finansial.

Seluruh anak di panti UPTD RSAN di sekolah kan di sekolah umum,tidak ada sekolah khusus untuk anak-anak panti, mereka bersekolah mulai dari sekolah menengah Dasar (SD) hingga Sekolah menengah atas (SMA), seluruh anak-anak di antar dan di jemput sesuai jam sekolah menggunakan mobil panti yang terbilang cukup mewah.

Pada masa magang mahasiswa melihat banyak sekali perencanaan yang dibuat oleh bapak kepala UPTD RSAN dan di bantu para staff untuk menciptakan panti yang sejahtera, panti ini terus berusaha menyetarakan anak-anak panti tersebut dengan anak-anak diluar pada umumnya, mereka memberikan segala apapun kebutuhan anak-anak panti dengan lengkap, seperti yang para mahasiswa melihat fasilitas yang terdapat dalam panti sangatlah terbilang cukup mewah, panti ini menyediakan kolam renang, ruang musik, klinik,ruang makan, serta perpustakaan yang di lengkapi komputer dan wifi yang bebas digunakan kapan saja.

Kepala UPTD RSAN bapak Michelle Octaviano selalu berusaha mencukupi kebutuhan anak-anak panti nya, baik kebutuhan primer maupun kebutuhan sekunder sehingga membuat anak-anak panti tidak lagi memiliki perbedaan dalam segi kebutuhan sekunder maupun primer dengan anak-anak pada umumnya, Hal tersebut di lakukan oleh bapak Michelle untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak-anak tersebut sehingga tidak perlu merasa berbeda dengan teman-temannya. 

Masa pelaksanaan magang yang diberikan hanya 45 hari, namun banyak sekali pelajaran dan hikmah yang dapat pemagang ambil sewaktu melaksana kan magang di UPTD Rumoh Sejahtera Aneuk Nanggroe ini, Dari pengalaman kami sebagai mahasiswa magang di panti UPTD Rumoh Sejahtera Aneuk Nanggroe tersebut pemagang melihat banyak sekali pelajaran dan hikmah yang dapat di ambil dari panti Rumoh Seujahtera Aneuk Nanggroe tersebut, dari panti tersebut kami melihat banyak sekali anak-anak dari latar belakang yang sangat pilu namun semangat dan tawa bahagia mereka tidak luntur sedikit pun membuat kita belajar arti dari bersyukur. 

Pengorbanan dan pengabdian para staff-staff di panti tersebut juga mengajarkan kita untuk terus perduli terhadap anak-anak terlantar yang memiliki permasalahan ekonomi maupun keluarga. Jika bukan kepada kita lantas kepada siapa lagi mereka dapat mengadu? begitulah sekiranya pertanyaan yang terlintas di pikiran para staff UPTD Rumoh Sejahtera Aneuk Nanggroe. 

Saya sebagai mahasiswa magang di panti Rumoh Sejahtera Aneuk Nanggroe mengajak kepada seluruh masyarakat dari berbagai kalangan untuk mendukung dan membantu pemerintah UPTD-UPTD yang ruang lingkup utama nya ialah menampung dan mensejahterakan anak-anak, lansia dan orang-orang rehabilitasi untuk terus mensejahterakan dan membantu mereka agar semakin minimnya orang-orang maupun masyarakat yang terlantar di jalanan dan tidak lagi bersikap acuh dengan mereka yang membutuhkan kita untuk di jadikan rumah mereka. Hanya rasa perduli kita lah yang membuat mereka dapat mengeluarkan senyum dan tawa bahagia mereka setelah segala kekurangan yang mereka miliki.

Penulis : Ansari Meika Sundari  Mahasiswa Sosiologi UIN AR-Raniry Banda Aceh


×
Berita Terbaru Update