Notification

×

Iklan ok

Pj Bupati Aceh Utara Singgung Tambal Jalan Hingga Bendung Krueng Pase

Senin, 03 Oktober 2022 | 16.55 WIB Last Updated 2022-10-03T09:58:04Z


Gemarnews.com, Lhoksukon - Penjabat Bupati Aceh Utara Azwardi, AP, MSi, meminta para pejabat dan ASN dalam jajaran Pemkab Aceh Utara agar cepat respon terhadap berbagai persoalan dan masalah yang dihadapi masyarakat, baik menyangkut layanan langsung pemerintahan maupun persoalan sosial yang berdampak terhadap orang banyak.


Hal itu disampaikan Azwardi dalam arahannya ketika menjadi pembina apel gabungan ASN di lapangan upacara Landing Kecamatan Lhoksukon, Senin,3 Oktober 2022. “Pejabat dan ASN Aceh Utara agar proaktif dan responsif terhadap kondisi dan situasi kekinian masyarakat. Jika melihat langsung keadaan atau keluhan masyarakat terhadap sesuatu hal milik publik, saya minta agar segera merespon,” harap Azwardi.


Misalnya, kata dia, adanya fasilitas umum seperti jalan raya yang berlubang. Jika itu memungkinkan ditangani secara darurat dengan tambalan semen, mari direspon secepatnya secara solidaritas bersama. Ajak beberapa pejabat atau ASN menyumbang semen dan pasir. Ini hal sederhana dan kecil, tapi membawa manfaat luar biasa bagi masyarakat. 


“Jangan kita tunggu jatuh korban dulu, bayangkan jika yang jatuh korban itu adalah keluarga kita yang sedang naik honda, atau warga lingkungan kita, terperosok hondanya di lubang jalan, ini sangat tidak kita inginkan,” ungkap Azwardi.
Pejabat yang responsif itu sangat kita butuhkan untuk membangun daerah. Bukan hanya duduk diam menikmati jabatan, sementara masyarakat membutuhkan kita bergerak cepat.


Misalnya juga masalah bendungan Krueng Pase yang terlambat penyelesaiannya. Ini mungkin akan berefek terhadap bertambahnya warga yang jatuh miskin di 9 kecamatan di Aceh Utara.


“Saya minta setiap pejabat terkait agar merespon dengan apapun yang bisa dilakukan. Bukan hanya duduk, diam, tanpa melakukan apa-apa karena menganggap hal itu adalah proyek Pemerintah Pusat dan dikerjakan oleh rekanan dari luar.” 


Padahal kita juga punya tanggungjawab, karena yang jadi korbannya adalah masyarakat kita, rakyat Aceh Utara. “Pekan lalu saya ke Jakarta juga telah melaporkan perihal itu kepada para Anggota DPR RI asal Dapil II Aceh, dan mereka berinisitif untuk segera menindaklanjuti kepada Kementerian terkait terhadap penyelesaian bendung Krueng Pase,” jelas Azwardi.

Lebih jauh, pada kesempatan itu Azwardi juga menyinggung tentang realisasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran APBK tahun 2022. Dia mengharapkan SKPK-SKPK agar menggenjot kinerja di unit kerja masing-masing. Apalagi beberapa hari ke depan akan bertambah pekerjaan dengan selesainya dokumen APBK-P tahun 2022. 


Sementara saat ini sudah memasuki bulan Oktober, di mana waktu pelaksanaan pekerjaan untuk tahun 2022 semakin singkat. SKPK-SKPK agar segera menyelesaikan pengisian SIRUP dan SIPD, terutama untuk pekerjaan-pekerjaan yang masuk lelang. 

Sambil menunggu dokumen APBK-P diverifikasi di Provinsi, agar SKPK-SKPK menyiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam dokumen APBK-P tersebut.
Secara khusus, Azwardi menyinggung tentang kinerja layanan di RSUD Cut Meutia. 

Azwardi meminta agar manajemen RSUD Cut Meutia memperbaiki pelayanan, terutama masalah kebersihan. Areal RS harus terlihat asri, indah dan menyejukkan pandangan. Jangan sampai ada rumput yang menyemak di halaman.

“Saya juga mengharapkan jangan sampai terjadi kekurangan darah di rumah sakit. Kemarin saya bersama pengurus PMI membicarakan masalah kebutuhan darah untuk pasien yang sedang dirawat di rumah sakit – rumah sakit. Mulai minggu depan kita akan gerakkan ASN melakukan donor darah secara rutin bekerja sama dengan UDD PMI Aceh Utara,” kata Azwardi.

Apel gabungan ini turut dihadiri oleh Asisten I Sekdakab Dayan Albar, SSos, MAP, Asisten II Ir Risawan Bentara, MT, para Kepala SKPK, para Camat, para Kabag, dan seluruh pejabat eselon serta para ASN yang berkantor di kawasan Landing.(Raj)
×
Berita Terbaru Update