Gemarnews.com, Banda Aceh- Dewan Dakwah Aceh bekerjasama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh mengelar pelatihan imam dan khatib untuk para pemula, selama dua hari, 19-20 November 2022 di Aula UPTD PPQ Dinas Syariat Islam Aceh.
Kegiatan yang diikuti oleh 30 peserta utusan dari berbagai daerah di Aceh itu dibuka secara resmi oleh Kepala Kanwil Kemenag Aceh yang diwakili Kabid Penais Zawa, H. Yasih, SAg MA. Turut dihadiri oleh para pengurus Dewan Dakwah Aceh dan tamu undangan lainnya.
Kepala Kanwil Kemenag Aceh yang diwakili Kabid Penais Zawa, H. Yasih, SAg MA dalam sambutannya saat membuka acara pelatihan, mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Dewan Dakwah Aceh tersebut, walaupun dengan anggaran yang minimalis tetapi tetap dapat melaksanakan pelatihan hingga dua hari dan diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai daerah.
“Hingga saat ini kebutuhan imam dan khatib yang profesional selalu terbuka dan sangat diperlukan. Dengan kegiatan ini sangat diharapkan akan lahirnya imam dan khatib yang profesional yang nantinya bisa bertugas di masjid-masjid di Aceh,” kata Yasih.
Ia menambahkan pelatihan seperti ini perlu diperbanyak lagi baik peserta maupun sebaran daerahnya. Untuk itu pada masa mendatang Kanwil Kemenag Aceh akan memprioritaskan dan memaksimalkan kegiatan-kegiatan dan pelatihan-pelatihan tersebut.
Ketua Dewan Dakwah Aceh, Prof Dr Muhammad AR, MEd dalam sambutannya mengatakan profesi sebagai imam dan khatib (dai) merupakan profesi yg selama ini selalu terbuka lowongan kerjanya, bahkan di banyak tempat selalu kekurangan imam dan khatib yang profesional.
“Realitas ini dialami oleh Dewan Dakwah melalui Sekolah Tinggi Ilmu Da'wah (STID) Mohd Nasir. Dimana semua lulusannya yang berjumlah sekitar 200 sd 250 alumni/semester selalu tersebar habis menjadi dai di seluruh Indonesia. Bahkan banyak permintaan tidak bisa dipenuhi,” kata Prof Muhammad AR.
Ia menjelaskan kalau hari ini banyak sarjana menganggur di Aceh, maka kurikulum pendidikan selain ilmu sesuai prodi, kepada mahasiswa perlu dibekali soft skill. Salah satunya menjadi imam dan khatib, sehingga tidak perlu menjadi pengangguran setelah kuliah.
Sementara itu Ketua Panitia Ustaz Muhammad Muslim, MA mengucapkan terima kasih kepada Kanwil Kemenag Aceh yang sudah memfasilitasi kegiatan pelatihan tersebut dan berharap kerja sama ini bisa berlanjut di masa masa mendatang.
“Kegiatan Pelatihan Imam dan Khatib Pemula diikuti 30 peserta dari perwakilan masjid dan juga perwakilan dari daerah perbatasan di Aceh yang sedang belajar di Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Aceh,” kata Ustaz Muslim.
Ia menambahkan para peserta merupakan imam dan khatib pemula yang saat ini sedang mempersiapkan diri untuk menjadi imam dan khatib milineal yang profesional, sesuai dengan tema kegiatan “Pelatihan Imam dan Khatib Pemula Upaya Menghasilkan Imam dan Khatib Milineal yang Profesional”.
“Kegiatan ini juga untuk mempersiapkan kekosongan imam dan khatib di daerah perbatasan dan pedalaman Aceh,”pungkasnya.