Kegiatan Meuseraya dalam rangka memperingati HUBAD ke - 77 ini diikuti langsung oleh Kahubdam IM, Kolonel. Chb. Jun H. Mastra beserta jajarannya, kemudian unsur perangkat dan Masyarakat desa Lampulo, Satpol PP Provinsi Aceh, Polsek Kuta Alam, Koramil Kuta Alam, Mapesa dan Satgas RAPI Kota Banda Aceh.
Pelaksanaan Meuseraya ini dimulai dengan gelaran apel pagi, kemudian personil membersihhkan lahan - lahan yang ada di sekitar makan dari rerumputan ilalang yang menutupi makan serta membersihkan batu - baru nisan agar dapat dibaca tulisan yang tertera pada batu tersebut. Jun Masra mengatakan bahwa di lokasi ini terdapat 15 pasang batu nisan kuno peninggalan kerajaan Aceh.
"Sehubungan dengan hari ini adalah hari Korps Perhubungan Angkatan Darat yang ke 77, kami dari Hubdam IM bersama dengan instransi dan masyarakat melakukan karya bhakti pelestarian makam - makam kuno, namun bukan kali ini saja, kita tetap melaksanakan kegiatan di kawasan Kota Banda Aceh dan Aceh Besar secara Bergantian" ujar Kahubdam IM.
Jun Masra menambahkan bahwa di beberapa lokasi ini termaksud dalam daerah pesisir yang terkena tsunami, banyak batu - batu nisan yang rebah dan patah yang mena tidak pernah tersentuh untuk dilakukan pelestarian pada saat itu. Oleh karena itu kami merasa tergerak dan terpanggil untul melakukan pelestarian ini.
Sementara itu, Kepala Desa Lampulo, Alta Zaini menyampaikan ucapan terima kasih kepada Hubdam IM dan pihak - pihak yang terlibat dalam kegiatan meuseraya pelestarian makam - makam kuno yang ada di Desa Lampulo ini. Atas nama perangkat desa, kami mengapresiasi dan menjadi perhatian bersama.
"Di desa Lampulo ini terdapat banyak sekali makam - makam kuno, dengan kehadiran Hubdam IM dan beberapa instansi yang melakukan pelestarian ini akan menjadi pengingat bagi kami untuk terus merawat makam kuno yang sudah dibersihkan, kita berharap jangan sampai makam - makam kuno ini kembali rusak nantinya setelah selesai di lestarikan." tutup Alta Zaini. [Cut Ricky]