Gemarnews.com, Banda Aceh - Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Aceh merespon terkait bencana banjir yang terjadi di beberapa daerah di Aceh.
Ade Firmansyah selaku Kabid Lingkungan Hidup DPD IMM Aceh memberikan keterangan bahwasanya menilai Pemerintah Aceh saat ini hanya respon soal bantuan atau hanya sebatas untuk jangka pendek saja.
"Yang dilakukan saat masa panik saja, akan tetapi Pemerintah Aceh harus lakukan upaya untuk memberikan solusi jangka panjang tanpa ada upaya menyelesaikan secara komprehensif." ujar Ade Firman pada Selasa (08/11/2022).
Ia menambahkan, Aceh hari ini darurat bencana, apalagi saat sekarang ini Indonesia mengalami perubahan iklim, dan itu juga terjadi di daerah Aceh. Intensitas cuaca Hujan pun sangat tinggi Aceh.
"Kami IMM menilai Pemerintah Aceh hanya merespon soal bantuan semata, tapi adakah solusi untuk menangani supaya tidak banjir lagi di Aceh" Ujar Ade Firmansyah
Ia menyampaikan Pemerintah Aceh seharusnya bisa melakukan pencegahan terhadap bencana, yaitu dengan mencabut Izin Usaha Tambang yang ingin merusak hutan di Aceh, penegakan hukum harus ditegakkan bagi oknum yang sudah melakukan kegiatan illegal logging
"Izin Usaha Tambang yang merusak lingkungan segera di cabut, penegakkan hukum segera di jalan kan bagi pelaku illegal logging" Ujar Ade Firmansyah
Kejadian banjir Aceh, banyak menjatuhkan korban jiwa, kerusakan lahan pertanian, kerugian materi, pelayanan kesehatan dan pendidikan tersendat, dan Pemerintah Aceh saat ini harus keluarkan kebijakan yang tepat untuk membantu rakyat yang kesusahan saat ini.
"Banyak terjadi permasalahan karena banjir, jadi penyelesaiannya bukan sebatas bantuan semata tapi mengeluarkan kebijakan yang pro terhadap masyarakat dan lingkungan" Ujarnya
Maka dalam hal ini Bidang Lingkungan Hidup DPD IMM Aceh mengeluarkan sikap :
Pertama, Mendorong pencabutan Izin Usaha yang merusak lingkungan atau hutan di Aceh.
Kedua, Mereboisasi hutan dan aliran sungai berbasis masyarakat dengan tanaman berbuah yang ramah lingkungan.
Ketiga, DPD IMM Aceh melalui bidang Lingkungan Hidup siap berkolaborasi dengan Pemerintah Aceh dalam mereboisasi alam. [Cut Ricky]